62 Desa Dapat Bantuan Pemerintah Pusat
MUARASABAK - Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Tanjab Timur, Pemerintah Pusat menganggarkan dana Rp 15,5 Milyar bagi 62 desa dengan masing-masing mendapatkan dana Rp 250 juta.
‘’Ini program Pemerintah Pusat bersama DPR RI yang sudah berjalan sejak tahun 2009. Dana sebesar yang dialokasikan sebesar Rp 250 juta, akan dipotong Rp 5 juta sebagai dana pendamping, dan ini bersifat resmi,’’ ujar Anggota DPR RI, H. Bakri, usai sosialisasi Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Pemukiman (P4IP) di ruang pola kantor Bupati, kemarin (18/9).
Menurutnya, sebenarnya langkah awal sosialisasi P4IP karena memang harus dilakukan sosialisasi kepada seluruh kades. Setelah dilakukan secara teknis dimasing-masing desa, nantinya melalui musyawarah desa. ‘’Disitu terbentuklah ketua Organisasi Masyarakat Setempat (OMS, red). Karena sifatnya padat karya, maka di desa itulah yang mengerjakan,’’ katanya.
Ditambahkan, usai dilakukan empat kali rapat OMS, maka dapat diketahui jenis pekerjaan. Karena P4IP, maka harus bersifat infrastruktur seperti jalan setapak, pembukaan jalan baru, penimbunan, irigasi dan sumur bor. ‘’Kalau arsitek seperti gedung tidak boleh. 62 Desa yang diberikan bantuan ada dua jenis yakni P4IP dan PNPM RIS. Dana bantuan langsung ditransfer kerekening desa,’’ jelasnya.
Di Tanjab Timur, akunya, memerlukan perlakuan khusus. Ini disebabkan sebagian besar wilayahnya adalah gambut. Sehingga bila hanya mengandalkan APBD semata itu tidaklah cukup. ‘’Perlu dana APBN untuk membangun Tanjab Timur. Kalau tidak tersentuh APBN, maka tidak akan maksimal,’’ ujarnya.
Sementara Bupati Tanjab Timur, Zumi Zola Zulkifli, menyambut positif kegiatan yang dilakukan Pemerintah Pusat. ‘’Yang saya lakukan dengan turun ke desai-desa saat ini untuk mendengar aspirasi dari kades, kadus, RT, RW,’’ katanya.
Zola mengungkapkan, memang sebagai daerah rawa keluhan terbesar salah satunya air minum. Apalagi infrastruktur penyediaan air bersih bisa menelan biaya mencapai ratusan milyar. ‘’Kalau mengandalkan APBD sangat berat. Belum lagi kebutuhan lain. Karenanya, saya berpesan kepada masyarakat, tujuan program ini bukanlah untuk memberikan dana, tapi untuk memandirikan masyarakat itu,’’ tandasnya.
Terpisah, Kadis PU Tanjab Timur, Mahmulis mengatakan pihaknya akan turut serta menjadi pengawas pengerjaan infrastrkur P4IP dan PNPM RIS, agar pekerjaan memperoleh hasil maksimal. ‘’Kami akan ikut membantu mulai dari evaluasi, tahapan pelaksanaan, tahapan pencairan dan kebutuhan lainnya,’’ pungkasnya.
(yos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: