Struk Ringan, Jamaah Haji Dirawat di BPHI
JAMBI-Salah seorang jamaah haji asal Kota Jambi yang tergabung dalam Kloter 2 Embarkasi Batam terpaksana harus dirujuk ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) dan dirawat karena mengalami struk ringan.
Menurut Ketua Kloter 2 Embarkasi Batam, Firdaus Firmansyah mengatakan, jamaah yang dirawat di BPIH sejak Sabtu 28 September yang lalu. Mereka sengaja dilarikan ke BPIH guna mendapatkan perawatan yang baik dan terjamin.
“Jamaah memang dirawat sejak Sabtu lalu, tapi berdasarkan pantaun petugas setiap harinya jamaah iniu semakin baik dan kita harapkan sembuh saat Armina nanti,” sebut Firman saat dihubungi, kemarin.
Tetapi Firman tidak menyebutkan nama jamaah haji tersebut. Dikatakan Firman bahwa jamaah ini memang telah diketahui struk ringan sejak dari awal menderita.
Tetapi karena kesehatan jamaah tidak terlalu berbahaya, maka jamaah tersebut tetap di beri rekomendasi untuk tetap melaksanakan rukun Islam yang ke-lima pada tahun ini.
Dikatakannya, jamaah ini hanya mengalami keletihan sehingga membuat kondisinya menurun. Pasalnya, selain cuaca yang tidak bersabat, jamaah memang banyak menjalankan ibadah atau ziarah yang memang membutuhkan fisik yang prima.
Selain itu, jamaah itu pada dasarnya hanya butuh istirahat yang banyak. Karena penyakitnya tidak terlalu parah dan masih dapat di tangani BPHI. Karena jika jemaah sudah parah maka harus dilarikan kerumah sakit King Fahd.
“Untuk sementara ia di rawat di BPHI untuk stabilisasi saja, artimya jamaah kita ini tidak begitu parah,”lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut Firman meminta keluarga jamaah untuk tidak panik, karena jamaah tersebut telah mendapat perawatan yang baik dan selalu di dampingi oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). “Keluarga tidak perlu khawatir tim medis kita disana telah menagani jamaah yang sakit,” ujarnya.
Firman juga mengatakan pada Sabtu yang lalu ada dua jamaah yang juga masuk BPIH. Jamaah mengalami jantung dan gangguan saluran kencing. Tapi jamaah itu kemabli ke pemondokan pada hari itu juga.
“Kalau dua jamaah itu kembali ke pemondokan dihari yang sama, pada umunya mereka hanya butuh istirahat yang cukup. Kami juga ingin sampaikan mohon doa dari seluruh keluarga jamaah ditanah air. Mohon di maafkan atas perbuatan, perkataan, sikap, yang tidak pantas dan tidak mengenakan dari keluarga jamaah. Agar jamaah dapat melalui proses atau rangkaian haji dengan baik maupun menuju kesempurnaan,” harapnya.
(kta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: