>

Berkat Teater Balotelli

Berkat Teater Balotelli

Ajax 1-1 AC Milan

AMSTERDAM-AC Milan melakukan start bagus di fase Grup H Liga Champions 2013-2014. Usai membekuk Celtic 2-0 di kandang sendiri pada match day pertama (18/9), Milan kembali mendapatkan poin di match day kedua kemarin (2/10). Milan bermain seri 1-1 (0-0) saat bertandang ke Amsterdam Arena, kandang Ajax.

Hasil imbang tersebut mengukuhkan dominasi Milan atas Ajax. Dalam empat laga tandang terakhir ke Amsterdam, Milan tidak pernah terkalahkan.

Ajax sejatinya sedikit lagi akan memutus hasil buruk melawan Milan. Sundulan defender Stefano Denswil pada menit terakhir waktu normal membuat Ajax unggul 1-0.

Namun, tiga poin yang sudah hampir dalam genggaman lepas. Striker bengal AC Milan Mario Balotelli lagi-lagi menyelamatkan timnya dari kekalahan melalui tendangan penalti pada menit 90+4.

Wasit asal Swedia Jonas Eriksson memberikan hadiah penalti karena menilai bek tengah Ajax Mike Van Der Hoorn menjatuhkan Balotelli di kotak terlarang.

Pelatih Ajax Frank De Boer menilai bahwa keputusan tersebut terlalu keras. De Boer merasa bahwa posisi Balotelli dan Van Der Hoorn fifty:fifty. Keduanya terlibat duel seimbang dan saling menarik jersey.

\"Dengan Balotelli Anda tahu bahwa dia bisa mencetak gol melalui aksi teater. Ini membuat kami kehilangan dua angka,\" sembur De Boer seperti dilansir situs resmi UEFA.

\"Poin ini diiringi rasa yang sangat pahit. Saya tetap hidup dengan satu poin. Namun kebobolan dari titik penalti sangat mengecewakan. Jelas itu adalah penalti yang sangat konyol,\" imbuh pelatih berusia 43 tahun tersebut.   

Mantan defender Ajax dan Barcelona tersebut pantas kecewa. Sebab timnya mendominasi total AC Milan terutama pada babak pertama. Ajax menguasai pertandingan lewat 70 persen posisi bola.

Pada setengah jam pertama, sarung tangan kiper Jasper Cillensen bersih mulus karena tidak pernah memegang bola. Cillensen pertama kali bekerja saat menangkap tendangan pelan gelandang Milan Kevin Constant pada menit ke-30. Itupun bukan tendangan ke arah gawang.

\"Kami menguasai pertandingan pada babak pertama. Kami juga menciptakan banyak peluang. Jika Anda menciptakan tiga sampai empat peluang bagus, setidaknya Anda bisa mencetak satu gol. Kami tidak melakukannya hari ini,\" tegas De Boer.

Sementara itu, pelatih Milan Massimiliano Allegri mengatakan bahwa permainan bertahan pada babak pertama memang bagian dari taktik.

\"Kami kesulitan pada babak pertama. Namun pada babak kedua, tempo menjadi normal. Kami bisa saja memenangi pertandingan. Namun, kami kecolongan dari sebuah tendangan sudut,\" kata Allegri kepada Sky Sport Italia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: