JFC Telan Rp 300 M
November Pembangunan Awal
JAMBI – Program penanganan banjir di Kota Jambi melalui program Jambi Flooads Control (JFC) akan segera dimulai. Program ini akan menelan dana senilai Rp 300 Miliar (M). Saat ini, proyek yang telah di lelang beberapa waktu lalu itu, tengah dilakukan evaluasi akhir.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi, Ivan Wirata mengatakan, dari laporan yang ia terima setelah dilakukan evaluasi proyek tersebut akan segera dimulai. “Dalam waktu dekat sudah bisa ditentukan siapa pemenangnya,” kata Ivan didampingi Kepala BWSS VI, Bambang Hidayah baru-baru ini.
Dijelaskannya, jika sudah ditunjuk pemenangnya, maka kontrak akan segera ditandatangani. Selanjutnya, jika sudah dikontrak maka pihaknya akan segera melakukan persiapan-persiapan pelaksanaan. “Mungkin, pertengahan Oktober pengumuman pemenangnya,” kata Ivan lagi.
Ditambahkan Kepala BWSS VI, Bambang Hidayah, setelah pengumuman pemenang, maka masih harus menunggu proses masa sanggah, penandatanganan kontrak, jaminan pelaksanaan dan sebagainya. “Mungkin awal November nanti baru dimulai,” sebutnya.
Untuk pekerjaan tahap awal, jelasnya, akan dimulai dengan dana Rp 40 miliar dari pagu yang disediakan sebesar Rp 300 miliar. “Dana tersebut bisa dijadikan untuk pembayaran uang muka awal,” kata Bambang.
Nantinya, kata Bambang, pekerjaan akan dimulai dari daerah seberang kota Jambi. Dijelaskannya, ada empat skema pekerjaan yang akan dilakukan, namun tahap awal dimulai dari kawasan seberang. “Ini skala prioritas. Sebab, di kawasan ini sudah selesai prosesnya baik pembebasan lahan maupun masalah lainnya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, dalam pembangunan JFC ini rencananya pertama yang akan dibangun itu di daerah Danau Teluk, Seberang Kota Jambi, pembangunan itu ialah kolam penampungan air. Sistemnya yakni terbangunnya drainase kemudian itu ditampung di kolam retensi atau penampungan lengkap dengan pintu air dan juga pompanya.
“Sistemnya drainase kota nanti dibuang ke sungai-sungai kecil, nah sungai-sungai kecil ini yang akan kita normalisasi kemuian ditampung di kolam resapan air, nah di sini nanti akan diatur kapan kita tampung dan kapan kita buang,\" kata Bambang.
Rencananya proyek JFC bakal memakan waktu empat tahun dengan anggaran sebesar Rp 300 miliar yang sumbernya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dengan adanya Jambi Floods Control ini menurut Bambang paling tidak bisa mengurangi intensitas banjir di Kota Jambi.
\"Insya Allah bebas banjir, atau paling tidak menguranginya, karena banjir ini kan bukan hanya dari aliran sungai tetapi juga hujan,\" pungkasnya.
(wsn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: