Terkendala Pembebasan Lahan
MUARATEBO- Selain persoalan anggaran yang masih terbatas untuk memprebaiki Drainase di depan Polsek Tebo Tengah, Kecamatan Tebo Tengah, persoalan pembebasan lahan juga menjadi kendala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tebo. Pasalnya, banyak masyarakat dan pedagang yang enggan membebaskan lahan tersebut demi kepetingan bersama
“Ya, memang anggarannya Rp 8 milyar, sedangkan yang kita memiliki Rp 1, 2 milyar. Namun yang tak kalah penting juga masalah pembebasan lahan. Karena masyarakat dan pedagang enggan dibebaskan lahannya,” kata Kepala Bidang Cipta Karya, Sardy di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tebo, kemarin.
Dikatakannya, jika drainase diperbaiki, lalu siapa yang berani bertanggung jawab kepada masyarakat. “Pasti masyarakat banyak yang protes, jika alat berat kita kerahkan kesana. Lalu siapa yang berani bertanggung jawab jika masyarakat dan pedagang protes,” paparnya.
Sardy mengakui bahwa para pedagang yang berjualan di lokasi, juga ikut serta dalam merusak drainase tersebut. “Para pedagang tersebut menimbun drainase tersebut demi kepentingan usahanya masing-masing, akibatnya sewaktu hujan badan jalan tergenang oleh air,” tandasnya
Oleh sebab itu Sardy berharap kepada masyarakat dan para pedangang agar ikut serta dan terlibat aktif untuk mejaga drainase tersebut. “Nanti jika ada genangan air yang diakibatkan oleh drainase yang tersumbat, masyarakat selalu menyalahkan pemerintah. Padahal kita sudah berupaya untuk memperbaikinya,” ujarnya.
(azk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: