Hasil Seleksi CPNS Diumumkan
Mahasiswa - Aparat Bentrok
JAMBI – Hari ini hasil seleksi administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kabupaten Tebo diumumkan. Pengumumannya di lakukan di BKD setempat maupun di harian Jambi Ekspres ini.
Menurut Bupati Tebo, Sukandar, setidaknya ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi pelamar. Diantaranya, KTP dan resi bukti pengiriman lamaran di Kantor Pos.
“Pengambilan nomor ujian dapat dilakukan dari tanggal 1- 5 Oktober 2013. Sedangkan ujiannya akan dilakukan tanggal 3 November,” tukasnya.
Sementara itu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sungaipenuh juga akan mengumumkan hasil seleksi administrasi berkas lamaran CPNS Kota Sungaipenuh hari ini dikantor BKD Sungaipenuh.
Kabid Pengangkatan, Mutasi dan Pensiun Pegawai, BKD Sungaipenuh Sutrisno Rabu (9/10) kemarin mengatakan, pihaknya akan mengumumkan hasil seleksi administrasi sore Kamis (10/10) di kantor BKD Sungaipenuh.
Dikatakannya, hasil seleksi administrasi pelamar yang diumumkan adalah hasil administrasi yang lulus. \"Yang tidak lulus tidak kita umumkan,\" ujarnya.
Disampaikannya, saat ini pihaknya masih melakukan verifikasi berkas lamaran pelamar tes CPNS Kota Sungaipenuh. \"Hari ini (kemarin,red) kita masih memverifikasi berkas lamaran, karena ada data yang ganda, ada yang tidak pakai materai, yang lewat umur, dan lainnya,\" ujarnya.
Dia memperkirakan jumlah pelamar yang lulus administrasi sekitar 16 ribu pelamar. Sementara untuk lokasi tes 3 November mendatang pihaknya memakai seluruh sekolah di Kota Sungaipenuh, termasuk sekolah-sekolah dipelosok-pelosok. \"Kita juga pakai Gor Kemenangan dan Gor Pencak Silat milik Pemkab Kerinci. Untuk ruang STAIN kita masih menunggu persetujuan pihak STAIN,\" terangnya.
Mengenai jadwal pengambilan nomor ujian direncanakan mulai 17 Oktober hingga 23 Oktober di Kantor BKD Sungaipenuh. \"Pengambilan nomor ujian dikantor BKD Sungaipenuh, ada loketnya nanti,\" pungkasnya.
Mahasiswa Bentrok dengan Aparat
Unjukrasa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kerinci terkait kecurangan tes CPNS Kota Sungaipenuh berujung bentrok antara mahasiswa dan aparat Kepolisian dan Satpol PP Kota Sungaipenuh. Akibatnya puluhan mahasiswa luka-luka dan babak belur setelah baku hantam dengan aparat.
Tiga orang mahasiwa terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit DKT. Mahasiswa bernama Frans Joni Saputra dirawat karena luka robek dikepala dan dipunggung, sedangkan mahasiswa lainnya, Hamid lehernya diinjak-injak aparat. Sementara seorang mahasiswi. Ismia pingsan karena keletihan.
Pantauan dilapangan, bentrok terjadi setelah mahasiswa melakukan Shalat Zhuhur dilapangan depan kantor BKD Sungaipenuh. Saat itu mahasiswa meminta Sekretaris BKD, Nasran, Kepala Bidang Pengangkatan, Mutasi dan Pensiun Pegawai, Sutrisno dan Kabid Disiplin, Ronal Regen keluar dari ruangan untuk disumpah dengan Al-qur”an oleh mahasiswa agar tidak KKN dalam penyelenggaraan tes CPNS.
Namun para pejabat BKD tersebut tidak kunjung keluar dan membuat mahasiswa emosi, sehingga mahasiswa berusaha menerobos pintu pagar kantor BKD. Petugas keamanan dari Polres Kerinci dan Satpol PP Kota Sungaipenuh berusaha menahan para mahasiswa dan aparat yang terpancing emosinya melakukan pemukulan terhadap mahasiswa.
Ahmad, salah seorang mahasiswa mengatakan, luka pada kening dan punggung temannya, Frans dikarenakan Frans dipukuli aparat dipagar kawat depan kantor DPRD Kabupaten Kerinci. Akibatnya kening Frans luka gores dan punggungnya luka-luka. \"Frans didorong ke pagar kawat itu dan badannya kena kawat,\" ujarnya.
Sedangkan, mahasiswa lainnya, Hamid kata Ahmad, saat dikejar aparat dia terjatuh dan kemudian Hamid diinjak-injak lehernya. \"Ketua HMI, Akirman juga ditendang aparat kena pinggangnya,\" ucapnya.
Salah seorang mahasiswi mengaku kakinya bengkak, karena ditendang oleh Satpol PP. \"Kaki saya bengkak ditendang Satpol PP,\" ujarnya.
Terkait kejadian yang menimpa mereka, para mahasiswa ini akan menuntut anggota Kepolisian dan Satpol PP yang melakukan tindakan kekerasan terhadap mahasiswa. \"Kita akan tuntut, ini sudah melanggar Hak Azasi Manusi,\" cetus salah seorang mahasiswa.
Dipihak kepolisian sendiri, salah seorang polisi kakinya bengkak, akibat lemparan batu dari mahasiswa. Kapolres Kerinci, AKBP Abdul Mun”im usai menjenguk mahasiswa di Rumah Sakit DKT membantah terjadinya bentrok antara mahasiwa dan aparat. \"Mereka cuma terjatuh, tidak ada pukulan,\" ujarnya.
Ditanya apa tindakan Polres Kerinci jika ada anggota yang melakukan pemukulan? Kapolres menyebutkan, pihaknya akan mengcek dulu jika ada indikasi keterlibatan anggota Kepolisian. \"Kita akan cek dulu,\" katanya
Mahasiswa Minta Pejabat BKD Bersumpah
Sementara itu, puluhan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kerinci berunjukrasa didepan kantor BKD Kota Sungaipenuh Rabu (9/10) kemarin. Mereka menghimbau masyarakat untuk menjauhi calo CPNS dan meminta pejabat Kota Sungaipenuh untuk tidak melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan tes CPNS.
Sebelum menuju kantor BKD Kota Sungaipenuh, para mahasiswa terlebih dahulu melakukan orasi didepan tugu Adipura. Setelah beberapa saat orasi mereka melanjutkan unjukrasa didepan kantor BKD Kota Sungaipenuh.
Dalam poster yang dibawa pengunjukrasa dituliskan; Jauhi calo CPNS dan praktekkan tes CPNS bebas KKN. Kemudian, Bukan kantong duit,
Hindari calo CPNS, jadikan profesionalisme sebagai CPNS. Lalu 1 kursi Rp 190 juta dan Stop suap menyuap tes CPNS Kota Sungaipenuh.
Ketua Umum HMI Cabang Kerinci, Akirman dalam orasinya mengatakan, saat ini beredar isu ditengah masyarakat bahwa tes CPNS Kota Sungaipenuh tidak terlepas dari praktek KKN, suap menyuap oleh pemegang jabatan. Untuk itu pihaknya menghimbau masyarakat menjauhi calo-calo CPNS.
Pihaknya berharap, penyelenggaraan tes CPNS dapat berjalan dengan jujur, adil dan bebas dari praktek KKN.\"Kita berharap tes CPNS jujur dan murni. Beredar isu yang terjadi saat ini pemangku jabatan melakukan praktek KKN dan suap menyuap. Kita minta tes CPNS transparan dan profesional,\" ujarnya. \"Dengan membayar Rp 200 juta
200 juta kualitas CPNS tidak penting lagi,\" tandasnya.
Para mahasiswa ini lalu diterima oleh Nasran, Sekretaris BKD Kota Sungaipenuh, Kepala Bidang Pengangkatan, Mutasi dan Pensiun Pegawai, Sutrisno serta Kabid Disiplin, Ronal Regen.
Nasran kedapa mahasiswa mengatakan, sependapat dengan aspirasi para mahasiswa. Dia meminta mahasiswa sama-sama mengawal dan mengawasi pelaksanaan tes CPNS.
Menurutnya, dalam tes CPNS ini, BKD Kota Sungaipenuh hanya melaksanakan sebagian tahapan dari pusat, karena ada panitia dari pusat, Provinsi dan daerah serta melibatkan semua unsur. \"Kita hanya proses verifikasi bahan, selanjutnya ditingkat pusat,\" ucapnya.
Dikatakannya, jika ada bukti tes CPNS menyimpang dia menyarankan pengunjukrasa melaporkan ke pihak yang berwajib. \"Ada oknum yang mengatas namakan BKD, mengiming-imingkan bisa meluluskan, laporkan ke penegak hukum,\" tegasnya.
Sutrisno, Kabid Pengangkatan, Mutasi dan Pensiun Pegawai menambahkan, mekanisme pelaksanaan CPNS ada tahapannya. Menurutnya saat ini masih proses verifikasi. \"Besok pengumuman hasil seleksi bahan,\" ujarnya.
Disampaikannya, BKD Kota Sungaipenuh meibatkan semua stake holder dalam tes CPNS ini. Dia juga mengatakan, BKD hanya melaksanakan sebagian dari proses tes CPNS. \"Daerah hanya sebagai penyedia tempat, bukan pelaksana. Penetapan formasi, pembuatan soal, yang menentukan lulus itu orang pusat semua. Tes CPNS murni, bebas KKN itu harapan kita semua. Pemkot dan BKD tidak ada menjanjikan satupun peserta CPNS bisa lulus dan menyuruh calo,\" jelasnya.
Dia juga menghimbau mahasiwa untuk ikut mengawal, mengawasi semua proses dan tahapan demi tahapan tes CPNS Kota Sungaipenuh. \"Mari kita kawal dan awasi tahapan demi tahapan tes CPNS,\" ujarnya.
Setelah diterima pejabat BKD, para mahasiswa ingin menyumpah para pejabat BKD dengan Al-Qur-an agar tidak KKN dalam penyelanggaraan tes CPNS. Namun para pejabat BKD meminta waktu berkoordinasi terlebih dahulu, apakah dibolehkan disumpah secara dinas.
\"Kami diangkat jadi pejabat di sumpah jabatan. Kalau adik-adik menyumpah saya secara pribadi, saya siap, kalau secara dinas kami berkoordinasi dengan kepala dinas dulu. Apakah dibenarkan secara dinas, kami minta waktu,\" ujar Ronal Regen, Kabid Disiplin BKD.
Pengunjukrasa pun memberikan waktu agar para pejabat BKD berkoordinasi. Disela menunggu hasil koordinasi dari pejabat BKD, para mahasiswa melakukan Shalat Zuhur berjamaah dilapangan depan kantor BKD.
(Dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: