Choel Dicecar soal Kongres Demokrat

Choel Dicecar soal Kongres Demokrat

        JAKARTA -  Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel kemarin diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia dimintai keterangan sebagai saksi untuk tersangka penerimaan gratifikasi proyek Hambalang, Anas Urbaningrum. Pertanyaan yang diajukan kepada saudara Andi Alfian Mallarangeng itu seputar kongres pemilihan ketua umum Partai Demokrat di Bandung 2010 lalu.                Setelah diperiksa sekitar empat jam, Choel mengatakan tidak banyak pertanyaan dari penyidik. Sekitar dua tau tiga pertanyaan yang berkaitan dengan gratifikasi di proyek Hambalang. \"Tidak ada yang baru, tadi ditanyakan mengenai kongres karena saya terlibat pada waktu itu,\" ujarnya.

      Dia mengaku sudah menyampaikan semuanya dengan gamblang kepada penyidik. Apa yang selama ini dia ketahui, alami, dengar, dan apa yang dilihatnya. Namun, dia mengaku tidak ditanya detil soal pemberian gratifikasi. Choel mengatakan tidak tahu menahu soal adanya pemberian sesuatu pada Anas. \"Tidak aliran dananya karena saya tidak tahu soal itu. Hanya seputar bagaimana kejadian di kongres, latar belakangnya, hingga acaranya,\" terangnya. Tidak ada pertanyaan apakah Anas menerima uang dengan besaran tertentu. Termasuk siapa saja orang yang memberikan gratifikasi padanya.

      Soal kenapa dia sampai terseret menjadi saksi Anas, Choel mengatakan karena dia ada di kongres. Sebab, dia termasuk tim pemenangan kakaknya, Andi Alfian Mallarangeng. Seperti diketahui, saat kongres Andi gagal melaju ke putaran ke dua. Pertarungan di kongres lantas terjadi antara Anas dan Marzuki Alie.

      KPK memeriksa Choel sebagai saksi karena dianggap tahu seputar dugaan gratifikasi yang diterima Anas. Apalagi, sampai saat ini KPK masih terus mendalami kemungkinan ada tidaknya Anas menerima hadiah lain terkait Hambalang. KPK juga terus menelusuri aliran dana pemenangan Anas dalam kongres Demokrat.

                Terpisah, KPK berencana memeriksa Andi Mallarangeng lagi. Kalau tidak hari ini, mantan Menpora itu akan menghadap penyidik besok. Namun, Jubir Johan Budi S.P belum tahu pasti apakah pemanggilan itu berujung penahanan atau tidak. \"Sudah dipanggil lagi, belum tahu apakah Kamis (hari ini) atau Jumat,\" jelasnya.

(dim/agm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: