Korban Kebakaran Minta Perhatian Pemerintah

MUARATEBO- Pasca kebakaran hebat yang terjadi di Pasar Muara Tebo pada rabu (16/10) 00.30 WIB lalu yang menghanguskan 17 ruko dan 1 unit rumah ternyata masih menyisakan cerita kelam bagi para korban. Selain mengalami kerugian materi para korban juga shock dan trauma.

“Dari hari rabu hingga saat ini saya belum berani ke sekolah, karna masih shock dan trauma  kepikiran peristiwa kemarin” kata Vina, salah seorang korban yang ruko dan sekaligus tempat tinggalnya hangus terbakar.

Kepada harian ini Vina juga menceritakan bahwa dirinya dan keluarganya mengalami kerugian Rp 200 jutaan. Akibat kebakaran tersebut, ia dan keluarganya harus mengungsi ke rumah keluarga.

“Saya sama adik dan kedua orang tua saya kini ngungsi di rumah sanak-keluarga. Sementara korban yang lain ada yang menginap di rumah tetangga dan keluarganya,” katanya kepada harian ini sambil mengangkat dan membersihkan barang sisa bekas kebakaran yang masih layak digunakan.

Kendati sudah mendapatkan bantuan berupa Sembako, baju dan peralatan rumah tangga dari Pemerintah Kabupaten Tebo, Vina juga berharap pemeritah ikut membantu untuk membagun rukonya kembali. “Saya berharap pemerintah ikut juga membantu membangun ruko kami, walaupun bantuan tersebut sedikit, yang penting pemerintah membantu,” ujarnya.

Hal serupa juga dikatakan Rauda, salah satu korban lainnya. “Saya masih schok dan troma atas peristiwa kebakaran tersebut, yang jelas semuanya sudah ada hikmahnya,” sebutnya.

Rauda juga meminta kepada pemerintah untuk memberikan baju sekolah kepada anak-anak yang menjadi korban kebakaran. “Kita meminta kepada pemerintah untuk memberikan baju sekolah kepada anak-anak yang menjadi korban, karna hal tersebut juga sangat diperlukan oleh anak-anak,” pungkasnya.

(azk) 

Sumber: