Perhatian Serius Zola Terhadap Desa
SABAK - Bupati Tanjab Timur, Zumi Zola Zulkifli selalu memberikan perhatian serius terhadap Desa. Karena dalam menata pembangunan suatu wilayah, dimulai dari pemerintahan terkecil yakni Desa. ‘’Selama ini penataan kelembagaan dan pemerintahan Desa (pilkades dan penguatan kelembagaan). Progres yang berjalan sudah sangat berhasil,’’ ujar Kaban BPMPDK Tanjab Timur, Junaidi Rahmad, kemarin.
Dicontohkannya, tingkat keberhasilan dapat dilihat dari proses pilkades, yang merupakan wujud demokratisasi di Desa yang sudah berjalan baik, pelaksanaan pilkades dengan aman dan tertib tanpa ada gejolak dimasyarakat. \"Karena, kelembagaan Desa bisa berfungsi dengan ketentuan yang berlaku. Ada kerjasama yang baik antara pemdes dengan Badan Pemerintahan Desa (BPD),\" bebernya.
Selama ini, lanjutnya, penguatan kelembagaan sudah dapat berjalan sesuai fungsi dan kelembagaan masing-masing. Dimana BPD selaku fungsi kontrol Desa, selalu evaluasi kinerja Kades setiap tahun, berupa laporan pertanggungjawaban kades.
\"Dan diakhir masa jabatan kades, BPD meminta laporan pertanggungjawaban dari kades, apakah penetapan anggaran Desa bisa berjalan dengan baik, dimana APBDes bisa ditetapkan dan dilaksanakan tepat waktu,\" urainya.
Diungkapkannya, selama ini dalam penguatan fungsi Desa juga terdapat kelemahan. Kelemahan itu adalah dari sisi penguatan otonomi Desa. Karen terlihat Desa itu belum mampun mengidentifikasi potensi masing-masing Desa, untuk kemudian potensi itu dijadikan sebagai Pendapatan Asli Desa. Pemerintahan desa (Pemdes) masih tergantung kepada Pemkab. \"Tentu harus dicarikan solusi ke depan, nantinya anggaran Alokasi Dana Desa (ADD, red), itu bisa dipergunakan untuk kegiatan yang bersifat produktif,\" paparnya.
Dengan adanya kegiatan Desa yang bersifat produktif, sambung Junaidi, maka ADD tidak akan habis begitu saja. Bahkan berkemungkinan terdapat penambahan pendanaan ekonomi Desa. \"Saat ini kami masih garap kegiatan bersifat produktif ini. Kami juga tengah mengembangkan aplikasi pendataan aset Desa,\" katanya.
Dia meminta kepada SKPD lain, dalam rangka pemberdayaan lintas SKPD. Bila telah tergambar semua potensi Desa. Jangan sampai kegiatan yang dilakukan Desa tidak sesuai dengan potensi yang ada.
‘’Saya melihat masalah peternakan di Desa belum diolah secara maksimal. Saya masih mempelajari dengan dinas terkait, untuk mengarahkan Desa yang memiliki potensi peternakan, ADD nya diarahkan sebagai ekonomi produktif,\" tandasnya.
(yos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: