AS Budianto : Jangan Jadikan Rakyat Komoditi Politik
JAMBI – Pada pemilu legislatif 9 April 2014 nanti, sebanyak 12 partai politik ikut serta untuk menempatkan kadernya di parlemen. Untuk mewujudkan kedaulatan rakyat harus memilih wakilnya dengan cerdas, mau mendengarkan aspirasi serta tahu kehidupan masyarakat yang memilihnya. Tipikal Caleg seperti ini tidak menjadikan rakyat sebagai komoditi politik. Tetapi mereka merasa terpanggil untuk berjuang bersama rakyat.
Hal ini disampaikan Ketua DPC Demokrat kota Jambi, H Ahmad Subandi Budianto SE MM kepada harian ini kemarin. “Kita di DPC memilki persyaratan yang ketat untuk mencalonkan seseorang sebagai Caleg, selain harus memiliki rekam jejak yang baik, mereka harus bisa menempatkan diri di tengah masyarakat,” katanya.
Calon yang diusul juga harus popular, baik penerimaannya dimasyarakat, dan tidak pernah cacat hokum. Jadi pihaknya tidak asal-asalan dalam mngusulkan seorang Caleg. Karena hal ini akan mempengaruhi citra partai.
“Makanya untuk Caleg Demokrat di kota Jambi, saya betul-betul memperhatikan track record Caleg dan hasil survei seperti yang diinginkan oleh bapak SBY,” ujar Caleg DPR RI nomor lima Dapil Jambi ini.
Soal peran partai politik bagi masyarakat, suami dari Nelli Herlina SH MH ini meyakini partai harus menjadi wadah dalam memberikan pendidikan politik bagi rakyat. Baik dalam perekrutan kader maupun dalam menjalankan visi dan misi perjuangan. Untuk itu ia menekankan kepada Caleg Demokrat Kota Jambi agar tak menjadikan rakyat sebagai komoditi politik.
Sebagai partai yang paling banyak mendapat dukungan rakyat di Pemilu 2009 lalu, Budianto menyadari Demokrat sudah barang tentu mengemban amanah dan tugas yang cukup berat dari rakyat. Apalagi memasuki tahun politik ini, banyak tudingan terhadap partai, serangan berupa isu dari lawan politik.
“Terlepas benar atau tidak yang jelas keluarga besar Demokrat yang saya pimpin senantiasa mawas diri dan tidak lupa diri,” tuturnya.
Hal inilah yang kerap ia sampaikan dalam sosialisasinya, bahwa banyak pencapaian yang di raih pemerintahan SBY. Program-program pro rakyat seperti dana BOS, 20 persen APBN untuk pendidikan, jaminan kesehatan dan percepatan pembangunan infrastruktur pedesan. Termasuk juga pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan dan bandara dan lain-lain merupakan capaian SBY sebagai presiden.
Bahkan menurutnya indeks pemberantasan korupsi Indonesia jauh meningkat sejak pemerintahan SBY. Dia merupakan actor dibelakang lahirnya KPK, sebagai presiden ia melindungi KPK dari usaha pelemahan lembaga tersebut. Inilah yang membuktikan bahwa Demokrat selalu terdepan dalam mewujudkan harapan rakyat. Segenap kader Demokrat sampaikan komitmen kerakyatan ini pada masyarakat.
“Insyaallah kita senantiasa mendapat dukungan rakyat, dan hindari menjadikan rakyat sebagai komoditas politik,” pungkas Budianto.
(cas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: