>

Bawa Poin Atau Sayonara

Bawa Poin Atau Sayonara

Indonesia V Tiongkok

XIAN- Timnas akan menjalani Laga hidup mati dalam Pra Piala Asia 2015 Grup C melawan Tiongkok, di malam nanti. Tak ingin peluang tertutup lebih dini, poin mutlak harus bisa didapatkan skuad Garuda dari Tiongkok.

      Peluang Indonesia untuk lolos ke putaran final pada 2015 mendatang memanglah berat. Sebab, dari tiga pertandingan, Timnas baru mengumpulkan satu poin hasil dari imbang di Jakarta (15/10) lalu. Sementara, di dua laga awal melawan Iraq dan Arab Saudi, Skuad Garuda menelan kekalahan masing-masing dengan 0-1 dan 1-2.

      Saat Iini, Indonesia masih memiliki satu poin, dengan tambahan poin,

      \"Target kami adalah pulang membawa poin. Peluang masih ada, yang terpenting anak-anak yakin dan semangat. Kami ingin membuat masyarakat di Indonesia senanag dan bangga,\" ujarnya melalui pesan singkat, kemarin (14/11).

                Jacksen meyakinkan bahwa saat ini Boaz Salossa dkk cukup siap karena masa persiapan lebih maksimal. Juga, proses uji coba dan adaptasi jelang beratnding di Tiongkok juga sudah dilakukan dengan berangkat uji coba ke Korea Utara terlebih dulu.

                Secara pemahaman, Jacksen menyebut tim semakin kompak. Karena itu, saat ini tinggal kepada semangat dan kemauan pemain untuk bekerja keras meraih hasil lebih baik lagi dan pulang dengan poin.

      Sejauh mana kesiapan timnya? Jacksen memaparkan jika secara aklimatisasi, timnya sudah melakukan adaptasi dan pemain mulai bisa mengkondisikan diri di cuaca dingin. Kedua, dirinya telah menganalisa rekaman pertandingan dari Tiongkok. Selain itu, juga mengavaluasi kekalahan 0-2 lawan Korut, itu dilakukannya selama dua hari ini sejak Rabu (13/11) lalu.

      Dari dua gol yang tercipta, semua terjadi pada babak pertama dan melalui sundulan. Itu dimulai dari keberhasilan lawan melepaskan umpan crossing di sisi kiri pertahanan skuad Garuda yang saat itu diisi oleh Tony Sucipto.

      \"Kami sudah menyiapkan strategi. Kami punya kelemahan, kami bekerja keras untuk menutup itu. Tapi, Tiongkok juga punya kelemahan di lini belakang mereka, Itu akan kami manfaatkan,\" ujarnya.

      Jacksen menegaskan bahwa dia tidak mewaspadai pemain permain Tiongkok. Tapi, dia mewaspadai kekompakan dan kolektivitas yang ditunjukkan oleh tim Tirai bambu. Korut pun menurutnya demikian, karena kolektivitas mereka lah, celah pertahanan Indonesia akhirnya terbuka.

      Permainan bola atas lawan dari crossing adalah hal penting yang harus dicegah dilepaskan oleh tim lawan di pertandingan nanti. Untuk itu, Jacksen memberikan konsentrasi latihan terhadap lini pertahanan lebih maksimal lagi.

      Victor Igbonefo pun membenarkan hal ini. Menurut pemain naturalisasi tersebut, selama beberapa hari ini, konsentrasi untuk mengantisipasi variasi serangan lawan dialtih terus. Tujuannya, agar pemain tidak terpancing dengan jebakan dari Tiongkok agar pemain Indonesia menyerang dan lupa dengan pertahanan.

      \"Kami latihan dengan keras untuk pertahanan. Tapi kami tidak main bertahan, kami main normal seperti biasa, tapi harus lebih disiplin dan bekerja keras,\" ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: