Bersinar di Zlatan Arena
Swedia v Portugal
SOLNA-Portugal mendapatkan keuntungan menuju leg kedua playoff kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa. Gol dari Cristiano Ronaldo jelang akhir laga menunjukkan faktor tuan rumah memberi motivasi besar di laga sepenting playoff. Tentu saja, hal itu pula yang membuat Swedia sama sekali belum kehilangan harapan untuk melaju ke Brasil.
Masih seperti di leg pertama, persaingan antara Ronaldo dan kapten tim Swedia Zlatan Ibrahimovic masih jadi bahawan utama. Untuk sementara, Ronaldo masih unggul. Apalagi, dia menjadi pembeda hasil di Lisbon, Sabtu (16/11) WIB.
Namun, keunggulan 1-0 yang dibawa ke Friend Arena, Solna dinihari nanti sulit disebut sebagai keuntungan. Tuan rumah Swedia jadi tak punya pilihan lain selain menang. Pelatih Swedia Erik Hamren akan menyajikan skema permainan yang lebih eksplosif jika tak mau malu di hadapan publiknya.
Sejatinya, di leg pertama Hamren menurunkan tiga penyerangnya. Ibrahimovic didampingi Johan Elmander dan Alexander Kacaniklic. Tapi, peran Kacaniklic justru lebih banyak membantu pertahanan di sisi kanan.
\"Terlalu banyak umpan panjang pada Johan dan Zlatan di pertandingan terdahulu. Kami jadi tak punya energi untuk menyerang. Kini, kami harus memiliki kualitas yang lebih baik saat menguasai bola,\" beber Hamren.
Harapan publik Swedia terhadap Ibrahimovic kian besar di Friends Arena. Media dan fans Swedia telanjur memberi julukan pada stadion berkapasitas 50 ribu penonton itu dengan \"Zlatan Arena\". Itu tak lepas dari kecemerlangan Ibrahimovic kala tampil di stadion yang menjadi langganan home Swedia itu.
Pemain Paris Saint-Germain itu sudah mengoleksi sepuluh gol selama tampil dalam delapan laga di Friends Arena. Termasuk di antaranya adalah empat gol yang diciptakannya ke gawang Inggris yang merupakan laga pembuka pemakaian stadion tersebut, pada Januari 2013.
\"Kami berharap penonton memberikan inspirasi bagi permainan kami. Kami punya pendukung yang berdiri di belakang kami dan mendukung supaya tim memberikan yang terbaik dan melaju lebih jauh,\" kata Ibrahimovic pada Reuters.
Namun tentu Swedia tak boleh lalai dalam menjaga area pertahanan. Pengalaman pahit di leg pertama jadi pelajaran berharga. Meski tampil disiplin sepanjang laga, kelengahan dalam mengantisipasi crossing harus dibayar mahal dengan gol sundulan Ronaldo.
Di sisi lain, pelatih Paulo Bento menghadapi problem klasik penyelesaian akhir yang dimiliki oleh Portugal. Helder Postiga yang diplot sebagai striker utama, kurang berfungsi sebagai goal-getter. Itu membuat tanggungan tugas Cristiano Ronaldo sebagai pendulang gol utama semakin berat.
\"Bakal jadi laga yang rumit, keunggulan 1-0 adalah minimum dan kami tahu itu jauh dari cukup. Kami akan berusaha mencuri satu gol dan jika itu terjadi mereka akan menghadapi tugas berat untuk mendapatkan tiga gol,\" ujar Ronaldo.
Joao Moutinho sebagai pemain dengan sentuhan bola terbanyak di leg pertama akan menjadi motor lini tengah Portugal untuk mengimbangi barisan gelandang tim tamu, sementara Pepe punya tugas berat untuk mengulang performa apiknya dengan kembali mematikan Ibrahimovic.
(ady)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: