>

Juru Kunci Lagi

Juru Kunci Lagi

0 Indonesia v Iraq 2

JAKARTA-Timnas Indonesia akhirnya resmi mengucapkan  Good Bye untuk putaran final Piala Asia 2015 di Australia. Kekalahan 0-2 dari Iraq dalam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tadi malam (19/11)menutup peluang skuad Garuda untuk bersaing dalam perebutan peringkat tiga terbaik.

    Dua gol lawan tadi malam dicetak oleh Hammadi Ahmed Abdullah pada menit ke-27 dan Kerrar Jasim pada menit ke-32 melalui titik penalti.    Timnas seperti lesu darah, permainan apik seperti dua pertandingan sebelumnya, tak terlihat dalam pertandingan tadi malam. Sebaliknya, Iraq malah mampu tampil trengginas dan menguasai permainan.

    Di menit-menit awal mereka terus menekan Indonesia.  Sampai akhirnya berhasil unggul 2-0. Jacksen pun mencoba melakukan perubahan, tapi, seperti sebelumya, permainan apik di babak kedua dan mendominasi penyerangan, tak mampu membuat Indonesia mencetak gol penyeimbang. Indonesia pun gagal lolos ke Piaal Asia 2015.

    Pertandingan tadi malam juga menjadi laga perpisahan pelatih Jacksen F Tiago. Sebab, sesuai dengan gentleman agreement  dengan PSSI, tugasnya selesai setelah pertandingan di kandang melawan Iraq.

    Dengan kekalahan itu, pelatih asal Brazil tersebut merasa kecewa karena apa yang diharapkannya, memberi hasil akhir yang baik di penghujung tugasnya, ternyata tak berhasil.

    \"Saya ingin berikan kado perpisahan yang baik, ternyata itu tidak berhasil,\" ujarnya.

    Jacksen mengakui, targetnya di Timnas dari tiga pertandingan yang telah dijalaninya tak tercapai. Dari laga melawan Tiongkok di kandang dan tandang, serta melawan Iraq, harusnya bisa meraih 4-5 poin.

    \"Saya akui gagal mencapai target saya. Harusnya bisa mendapat poin lebih dari sekarang. Tapi, ya ini hasil yang bisa kami capai,\" ujarnya.

    Masa depan Jacksen terkait rumor bahwa dia akan menyeberang ke klub Tiongkok Tianjin Sonjiang pun kemungkinan besar batal. Sebab, kesepakatan yang telah dicapai secara lisan ternyata tak berlanjut dalam kesepakatan tertulis.

    Penyebabnya, ada klausul kontrak di poin 3.2 yang dia merasa keberatan. Dimana, Jacksen ditarget untuk meraih 12 poin dari lima laga.

    \"Itu tidak mungkin, karena sejarah klub tidak pernah seperti itu. Kalau gagal saya akan digeser ke penasihat teknis. Padahal kan butuh waktu untuk adaptasi,\" terang pelatih 45 tahun tersebut.

    Karena itu, sejauh ini, Jacksen menegaskan akan tetap menjalankan tugasnya sesuai kontrak di Persipura, untuk berlanjut mengangani tim sampai musim depan. Karena itu, lanjut dia, Persipura sudah \"mengajukan surat permohonan pengembalian tim ke PSSI, per 18 November lalu.

    Di sisi lain, apa yang diraih di PPA 2015 sejauh ini, terancam mengulang hasil di PPA 2011 lalu. Saat itu, Indonesia juga menghuni juru kunci grup B dengan koleksi 3 poin. Mereka tiga kali draw dan tiga kali kalah melawan tim-tim seperti Australia, Kuwait, dan Oman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: