>

Atasi Tekanan

Atasi Tekanan

1 Swedia  v Portugal 2

SOINA- Cristiano Ronaldo kembali menunjukkan kepahlawanannya bagi Portugal. Setelah mencetak gol semata wayang di leg pertama, Ronaldo tampil menggila di pertandingan kedua play off Piala Dunia 2014. Pemain berjuluk CR7 tersebut mencetak hat-trick yang membuat Portugal menekuk Swedia dengan skor 3-2 (0-0) di Friends Arena, Soina, Rabu (20/11) dini hari WIB.

Tiga gol Ronaldo dicetak di menit ke-50,77 dan 79. Sementara, dua gol Swedia dilesakkan sang bintang Zlatan Ibrahimovic di menit ke-68 dan empat menit berselang. Dengan hasil itu, Portugal berhak lolos ke Piala Dunia 2014 karena mengantongi keunggulan agregat 4-2.

Ronaldo jelas layak disebut bintang dalam pertandingan tersebut. Megabintang Real Madrid tersebut mampu mengatasi tekanan hebat yang diberikan kubu tuan rumah. Sejak awal, Swedia memang menjadikan Ronaldo sebagai sasaran tembak agar tak bisa mengembangkan permainan terbaiknya.

“Saya tahu Portugal membutuhkan saya. Saya mencoba melakukan tugas saya dan memberi jawaban di atas lapangan. Saya melakukan tugas ini untuk tim. Mereka yang berhak diberi ucapan selamat,” terang Ronaldo sebagaimana dilansir lama Publico, Rabu (20/11).

Ronaldo menambahkan, Portugal memang mengalami tekanan hebat dalam pertadingan tersebut. Apalagi, dengan hanya mengantongi kemenangan sebiji gol tanpa balas di leg pertama, peluang Portugal belum bisa dikatakan aman. Hasil absolut tersebut membuat Portugal lolos ke Piala Dunia empat kali secara beruntun.

“Tentu saja kami mendapatkan kesulitan. Namun, inilah cara tim hebat memenangkan pertandingan. Kami sempat limbung ketika Swedia mencetak gol. Namun, kami terus bermain lebih baik lagi,” tegas Ronaldo.

Sementara itu, Zlatan Ibrahimovic sangat terpukul. Kekalahan itu mengubur mimpi Ibrahimovic membawa Swedia ke pesta sepakbola empat tahunan tersebut.

Ibra, sapaan karibnya mengaku sangat sedih dengan hasil minor tersebut. Apalagi, Piala Dunia 2014 disebut-sebut bakal menjadi turnamen terakhir bagi superstar Paris St Germain tersebut. Dengan usia yang sudah menginjak 32 tahun, Ibra tentu bakal sangat renta jika tampil di Piala Dunia 2018 mendatang.

“Ini mungkin menjadi kesempatan terakhir untuk bermain di Piala Dunia bagi saya. ini benar-benar membuat putus asa. Ambisi Swedia untuk lolos ke Brazil kini hanya menjadi mimpi,” terang Ibra setelah pertandingan sebagaimana dilansir laman Goal, Rabu (20/11).

Bagi mantan juru gedor Inter Milan tersebut, kekalahan atas Portugal benar-benar di luar prediksinya. Menurutnya, Swedia lebih layak lolos ke Piala Dunia. Jika mau bersikap fair, Ibra menyebut kedua negara sama-sama layak lolos ke Brazil.

Nah, pascakekalahan itu, Ibra menyebut Piala Dunia bakal berlangsung datar. Gara-garanya, public tidak akan bisa melihat aksi-aksi ajaib yang selama ini kerap ditunjukkan pemain berjuluk Ibracadabra tersebut.

“Satu hal yang pasti, Piala Dunia tanpa saya akan sangat hambar untuk ditonton. Jadi, ini bukan waktu yang tepat untuk menunggu guna menyaksikan Piala Dunia. Tapi, saya ucapkan selamat untuk Portugal,” tegas mantan pemain Ajax Amsterdam tersebut. (jos/jpnn)

(jos/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: