Bentrok, 5 Rumah SAD Terbakar

Bentrok, 5 Rumah SAD Terbakar

Saat Pengosongan Lahan di PT Asiatic

MUARABULIAN-Konflik kembali pecah di Desa Bungku, Bajubang, Batanghari, kemarin. Sedikitnya lima rumah warga Suku Anak Dalam (SAD) terbakar.

Informasi yang berhasil diperoleh koran ini dari Andi Saputra, anggota Partai Rakyat Demokratik (PRD), bentrok itu pecah saat 300 orang anggota tim gabungan dari PT Asiatic Persada, aparat kepolisian dan Sat Pol PP  Batanghari melakukan penertiban terhadap pondok-pondok milik warga SAD yang berkonflik lahan dengan PT Asiatic Persada di Desa Bungku, sekitar pukul 16.00 Wib, kemarin.

‘’Awalnya,  kita mendapat laporan dari warga sekitar pukul 16.30 Wib kemarin. Ada sekitar 300 orang dari tim gabungan yang datang untuk melakukan pengosongan lokasi. Warga sempat melakukan penghadangan untuk mempertahankan lokasi, sehingga suasan sempat memanas dan sempat terjadi dorong-mendorong. Tetapi, karena kalah jumlah warga tidak bisa berbuat banyak sehingga pengosongan lahan tersebutpun terjadi,’‘ jelasnya.

Akibat kejadian tersebut, katanya, lima rumah milik warga yakni Komari, Mbah Min, Sahludin, Agus dan Koyun dibakar. Tidak hanya itu, tindakan represif tim gabungan yang melakukan penggusuran juga mengakibatkan beberapa warga mengalami luka-luka.

‘‘Saya menyesali tindakan  represif tim gabungan dalam melakukan pengosongan rumah warga, ini jelas menyalahi aturan,’‘ tegasnya.

Sementara itu Kepala Kantor Kesbangpol Linmas Batanghari, Fahrizal, ketika dikonfirmasi wartawan seolah-olah menutupi kejadian tersebut. Ia mengaku tidak mengetahui tindakan yang dilakukan tim gabungan itu. Malahan dia menyarankan agar koran ini konfirmasi ke Polda Jambi.

‘‘Saya tidak tahu dengan adanya tindakan tersebut, bahkan tadi malam saya bersama Polres di arena lomba mancing. Coba langsung konfirmasi ke Polda. Kalalu kami memang benar-benar tidak tahu,’’ jawabnya.

Kabag Ops Polres Batanghari, Kompol Gaduk S yang juga dikonfirmasi koran ini juga  membantah adanya kejadian tersebut.

‘‘Tim kita tidak ada turun, dan juga kita tidak melakukan penertiban atau pengosongan pondok-pondok warga yang berada di lahan Asiatic Persada,’‘ tegasnya.

Hal yang senada juga dikatakan Kapolres Batanghari, Robert A Sormin. Ia juga membantah adanya penertiban atau pengosongan pondok warga yang dilakukan oleh tim gabungan yang mengakibatkan lima rumah warga dibakar.

‘‘Itu tidak ada,  tim kita tidak ada turun,’‘ ujarnya singkat.

(adi)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: