Wakapolda Bali Meninggal Mendadak

 DENPASAR -  Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Dewa Putu Anom yang dilantik pada April 2013 sebagai Wakapolda Bali meninggal di Jakarta kemarin (26/11). Jenderal kelahiran Gianyar tersebut mengembuskan napas terakhir pada usia 52 tahun.

 Menurut Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto, Putu diduga meninggal karena menderita penyakit jantung. Menurut dia, Putu diketahui meninggal pukul 14.20. Saat itu, sopir dinas Putu berusaha menghubungi lewat HP hingga dua kali pukul 11.40. Namun, tidak ada jawaban.

 Akhirnya, pukul 14.20, sopir tersebut mengetuk pintu kamar Putu, tetapi tidak ada jawaban. Dia kemudian meminta bantuan kepada manajemen hotel serta petugas sekuriti untuk membuka kamar hotel.

 Saat membuka pintu kamar, sopir tersebut melihat Putu telentang di tempat tidur. Setelah dicek, ternyata dia sudah tidak bernyawa. Tim dokkes Polda Metro Jaya lantas memeriksa korban. Hasilnya, sementara diduga Putu meninggal karena penyakit jantung.\"\"Setelah meninggal, jasad korban dibawa ke RS Kramat Jati Jakarta Timur,\" ungkap Rikwanto.

 Sehari sebelum ditemukan meninggal, Putu mengikuti acara dengan Kompolnas di Bidakara mulai pagi sampai malam. Dia menginap di Hotel Kartika Chandra. Dia masuk hotel sejak Minggu siang dan rencananya keluar kemarin siang.

 Dari Bali, Jawa Pos Radar Bali melaporkan, meninggalnya Putu sontak membuat warga Desa Tegal Tugu yang merupakan kampung halaman almarhum geger. Keluarga tidak percaya atas kejadian tersebut. Apalagi, disebutkan, Putu sempat mampir ke kampung halamannya itu pada Sabtu (23/11).

 Dari pantauan di rumah duka kemarin malam, para pelayat mulai berdatangan dan memenuhi rumah almarhum begitu kabar duka tersebar. Beberapa warga lainnya juga mulai mempersiapkan kedatangan jenazah. Misalnya, memasang tenda dan kursi di halaman rumah di Banjar Tri Wangsa tersebut. Bukan hanya warga sekitar, beberapa perwira polisi dari Polres Gianyar juga tampak berdatangan di rumah duka.

(agu/dra/wid/pit/c5)

Sumber: