>

Petugas Lapas Gagalkan Napi Kabur

Petugas Lapas Gagalkan Napi Kabur

Napi Siapkan Balok Kayu Untuk Serang Petugas

MUARATEBO- Sebanyak 7 orang tahanan Lembaga Permasyarakatan (LP) kelas IIB Muara Tebo yang berusaha kabur pada Selasa (26/11) sekitar pukul 07.00 WIB kemarin berhasil digagalkan oleh petugas lapas. Diketahui. Tujuh orang tahanan tersebut  berada dalam satu Sel di Blok D1.

Informasi yang dihimpun harian ini kemarin menyebutkan, upaya kabur 7 orang tahanan Lapas kelas IIB Tebo tersebut diketahui sekitar pukul 07.00 WIB pagi kemarin, pada saat itu, petugas lapas yang melakukan pemeriksaan rutin mencurigai aktifitas di dalam Sel D1 yang terlihat seperti ada tanda-tanda yang mencurigakan. Setelah dilakukan pengecekan,  petugas mendapati 7 orang tahanan sudah berada di atas dek kamar sel, petugas kemudian melakukan pengaman terhadap ke tujuh tahanan tersebut dan di borgol.

Aksi tersebut diduga sudah direncanakan sebelumnya oleh para tahanan, terlihat dek yang di bobol dari dalam kamar mandi sel, tembus langsung ke dek kamar mandi yang tepat berada di samping Sel tersebut. Selain membobol dek, pentalasi kamar mandi yang berada di luar kamar sel juga sudah dirusak untuk jalan mereka kabur.

Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas, meraka membobol dek Sel sejak malam kemarin saat Tebo diguyur hujan deras. Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh tahanan karena mereka beranggapan kalau petugas lengah pada saat hujan.

Di dalam kamar Sel, petugas menemukan sejumlah balok kayu yang diduga digunakan oleh para tahanan untuk membobol dek, selain itu petugas juga menemukan satu buah sendok makan yang sudah diruncingkan. Petugas menduga, setelah mereka berhasil keluar dari Sel, upaya mereka untuk kabur adalah dengan cara menyerang petugas. Karena, didalam kamar sel petugas menemukan sejumlah balok kayu yang juga mereka gunakan untuk membobol dek dan trali.

Kalapas Tebo, melalui KKPLP, Saripuddin mengatakan, dirinya juga sudah mencurigai adanya aktifitas yang mencurigakan dari kamar sel D1 pada malam kemarin. Makanya, pada malam tersebut dirinya terus melakukan pemeriksaan meski dalam kondisi hujan. Karena menurutnya, dalam kondisi hujan sangat rawan terjadi hal yang demikian.

“Saya sudah curiga, makanya pada malam itu saya terus melakukan pemeriksaan disetiap kamar tahanan, dan ternyata benar kalau dek kamar mandi dalam sel D1 sudah jebol menuju kamar mandi diluar Sel yang tepat disebelahnya,”ujarnya kemarin.

Dijelaskannya, jumlah tahanan didalam Sel D1 tersebut ada 15 orang, tapi hanya tujuh diantaranya yang berupaya untuk kabur, selebihnya tidak ikut terlibat.

Ia menyebutkan juga  tujuh tahanan  yang berusaha kabur tersebut yakni, Darwis, Munip, Rozak, Muzamil, Hendri, Ardika Isbandi dan Harisman. Dari ketujuh tahan tersebut, hanya satu orang yang berstatus Narapidana, sedangkan 5 diantaranya masih berstatus tahanan dan satu lagi masih menunggu putusan.

“Lima orang masih sebagai tahanan yang dititipkan dari Kejaksaan dan Polsek, satu lagi tinggal menunggu putusan, dari mereka itu hanya satu yang berstatus Napi dengan kasus Perampokan,”jelasnya.

Lanjutnya, demi keamanan ketujuh tahanan tersebut akan dipindahkan ke Sel lain dan akan diborgol, sedangkan tahanan lain yang juga berada di sel yang sama juga akan dipindahkan ke Sel D2 selama perbaikan selesai.

“Sekarang dek yang mereka bobol sedang diperbaiki, untuk sementara mereka yang kabur akan kita pindahkan ke sel lain dan di borgol demi keamanan,”jelasnya.

Terkait sanksi yang akan diberikan kepada tahanan tersebut , Saripudin mamstikan , mereka akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku  dan tidak akan mendapat remisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: