Malaria Aman Kota Host SEA Games
Anggaran sebesar Rp 49, 9 miliar dikucurkan untuk pemberangkatan kontingen merah putih ke SEA Games Myanmar. Dari dana itu, hanya sebagian kecil yang dialokasikan untuk tim kesehatan atlet untuk melengkapi kebutuhan obat-obatan atlet.
Ketua dokter kontingen SEA Games Bayu Rahadian menuturkan untuk menjaga kesehatan atlet, anggran yang dibutuhkan tidak besar hanya sekitar Rp 40-50 juta.
\"Kita lebih ke perlengkapan untuk preventif, obat-obatan untuk tapping aja. Karena itu tidak banyak kebutuhannya,\" katanya di sela-sela acara pelepasan atlet SEA Games, kemarin (2/12).
Terkait kabar merebaknya Malaria di kota-kota penyelenggara SEA Games, Bayu menyebut sduah mendapatkan konfirmasi terbaru. Dimana, untuk kota seperti Naypyidaw, Yangoon dan Mandalay, sudah aman.
\"Kalau malaria disana sudah no risk. Terutama di kampung atlet maupun venuenya,\" terang dia.
Tapi, untuk jaga-jaga, dokter kontingen sudah berbelanja lotion anti nyamuk dalam jumlah besar. Tujuannya, agar dipakai saat pemain sedang berjalan-jalan. Selain itu, lanjut dia, sduah diinformasikan bahwa untuk setiap tempat tidur atlet, diberi kelambu oleh pihak panitia.
Mengapa tidak mengkonsumsi obat-obatan? Bayu khawatir jika diteruskan bakal mengandung bahan yang dilarang. Karena itu, untuk obat anti nyeri pun, dokter tim tidak membawa yang aneh-aneh.
\"Kalau tidak penting banget, obat nyeri tidak akan kami gunakan. Yang kami bawa pun tak banyak,\" tuturnya.
Jika nantinya ada masalah atau atlet yang terjangkit Malaria bagaimana? Bayu menyebut masa inkubasi malaria membutuhkan waktu sekitar 10-14 hari. Karena itu, apabila seandainya ada yang terkena, kemungkinan baru akan merasakan dampaknya setelah SEA Games usai.
(aam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: