Buron Teroris Tanjung Gusta Ditangkap

Buron Teroris Tanjung Gusta Ditangkap

Selundupkan Senjata ke Malaysia

       JAKARTA - Narapidana (napi) kasus terorisme yang kabur dari Lapas Tanjung Gusta Medan pada 11 Juli lalu, Fadli Sadama, ternyata berhasil menyeberang ke Malaysia. Namun, pelarian dia di negeri Jiran tidak bertahan lama. Pertengahan November lalu, Fadli ditangkap Polis Diraja Malaysia dan baru-baru ini dideportasi dan diserahkan ke kepolisian Indonesia.

                Fadli merupakan napi teroris yang memimpin perampokan Bank CIMB Niaga Medan pada Agustus 2010. Dua bulan setelah aksi tersebut dia ditangkap oleh Polis Diraja Malaysia dalam sebuah operasi narkoba. Fadli kala itu diketahui berbisnis sabu-sabu di Malaysia dan diselundupkan ke Indonesia.

                Pertengahan November lalu Fadli kembali tertangkap setelah kabur bersama tiga rekannya dari lapas Tanjung Gusta. Lagi-lagi, Polis Diraja Malaysia yang menangkapnya di Kuala Lumpur. Namun, kali ini dalam kasus yang berbeda. Fadli ditangkap karena menyelundupkan senjata dari Filipina ke Malaysia.

                Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Agus Rianto mengatakan, Fadli kembali ke Indonesia akhir November lalu. Saat ini yang bersangkutan terus diinterogasi oleh penyidik.Menurut Agus, keterangan Fadli dibutuhkan untuk mengungkap dalang kerusuhan Lapas Tanjung Gusta. \"Apakah dia berperan atau tidak dalam kerusuhan, masih didalami oleh penyidik,\" katanya kemarin.

       Muncul dugaan kerusuhan di Tanjung Gusta adalah mobilisasi dari kelompok teroris. Saat kejadian yang berlangsung petang hari itu, ada sembilan napi teroris yang kabur bersama 203 napi lai. Namun, lima di antaranya menyerahkan diri tidak lama setelah kerusuhan mereda. Sementara itu, empat lainnya berhasil kabur. Yakni, Fadli, Nibras, Agus Sunyoto, dan Abdul Gani Siregar.

                Agus Sunyoto diringkus bersama rekannya, Ridwan, di Siak, Riau, pada 22 Agustus. Ridwan diduga merupakan salah satu perampok CIMB Niaga yang masih buron. Sedangkan, Nibras dan Abdul Gani ditangkap dalam kondisi kelaparan di Bengkalis, Riau, lima hari kemudian. Mereka diserahkan warga ke polisi setelah sebelumnya diberi makan dan minum.

(byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: