Dengar Bagi-Bagi Uang di Kubu Anas

Dengar Bagi-Bagi Uang di Kubu Anas

               JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menjalani pemeriksaan di KPK terkait dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang dengan tersangka Anas Urbaningrum. Setelah diperiksa, dia mengaku tidak pernah tahu fisik bagi-bagi uang itu. Namun, dia tidak membantah pernah mendengar adanya hal itu.

                Max mengatakan tidak tahu secara detail informasi tersebut karena dalam posisi berbeda kubu. Dalam kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010 itu, dia adalah pendukung Marzuki Alie sebagai calon ketua umum. Informasi adanya bagi-bagi uang itu tidak terlalu dia hiraukan karena konsentrasi pada pemenangan Marzuki. \"Saya memang dengar demikian, tapi pembuktiannya tidak tahu,\" ujar Max di gedung KPK.

                Selama diperiksa penyidik, Max mengaku ditanya sekitar 15 pertanyaan. Selain soal bagi-bagi uang, dia menjelaskan kalau bagi-bagi handphone BlackBerry benar adanya. Buktinya, Sutan Bhatoegana sudah mengaku dapat. Namun, saat kongres berlangsung juga diakuinya hanya mendengar. \"Tapi kan kami bukan timnya orang sana (Anas Urbaningrum). Ya bagi kami nggak ada,\" imbuhnya.

      Di hadapan penyidik, Max mengaku tidak tahu banyak soal selentingan kabar bagi-bagi uang. Dia beralasan tidak sempat memikirkan orang lain karena harus konsentrasi bagaimana memenangkan Marzuki Alie.

                Seperti diketahui, Anas dituding KPK menerima hadiah dari proyek Hambalang saat menjadi anggota DPR. Selain mobil Toyota Harrier, kabarnya ada hadiah lain yang didapat. Hadiah tersebut konon ada kaitannya dengan kongres Partai Demokrat. Dalam dakwaan Deddy Kusdinar, Anas disebut menerima Rp 2,21 miliar dari PT Adhi Karya.

                Nah, uang tersebut digunakan untuk mendukung pemenangan Anas di kongres. Diantaranya, untuk membayar penginapan, sewa mobil, jamuan, hiburan, hingga membeli handphone BlackBerry.

(dim/agm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: