Rampok Bersenpi Gasak 2 Kg Emas

Rampok Bersenpi  Gasak 2 Kg Emas

PALEMBANG – Belum lekang dari ingatan kejadian perampokan bersenpi yang terjadi pada Jumat (6/12) lalu disebuah toko waralaba, aksi koboi kembali terjadi.

Kali ini di toko emas Mutiara, milik Ana Kartika (43) yang terletak simpang Kayuagung, Jl Kapten Abdullah RT 02, Kelurahan Plaju Ilir, Kecamatan Plaju Palembang, siang kemarin (8/12), sekitar pukul 12.45 WIB. Aksi nekad itu bahkan terjadi ditengah ramainya aktifitas jual beli yang terjadi di pasar Plaju. 

Perampok tersebut meletuskan sedikitnya dua kali tembakan didalam toko untuk mengancam korbannya. Meski tak ada korban jiwa, namun perampok tersebut berhasil menggasak sekitar dua kilogram perhiasan emas yang jika dirupiahkan mencapai Rp600 juta.

“Pelaku datang dan langsung masuk. Bawa pistol dan langsung nodong ke arah aku. Dak sempat lagi ngapo – ngapoi, pokoknyo kejadian cepat nian, Kak. Ibu (pemilik toko) sempat beri perlawanan, tapi sikok perampok ado yang langsung nembak kearah etalase. Kami lah panik dan warga sekitar dan sesamo penjual jugo dak berani nolong kami,”ungkap Dewi penjaga toko tersebut.

Ditambahkannya, pelaku masuk dengan tetap mengenakan helm dan seorang diantaranya ada pula yang mengenakan masker. Tak ada ciri fisik yang jelas yang diingat oleh Dewi, sebab dirinya merasakan ketakutan saat pelaku yang mengenakan jaket warna gelap itu telah mengacungkan senpi kepadanya.

Ada pula menurut warga di lokasi, yang melihat pelaku mengenakan baju bermotif batik warna. “Aku idak lihat lagi dengan jelas, cakmano cirinyo. Tapi, kalau badan – badan perampok itu sedanglah. Dak pulo besak dak pulo kecik. Ado yang kemeja, ado telihat jugo yang batik, ado yang sikok lagi jaket silver,”lanjutnya.

Dari keterangan polisi dan beberapa warga di lapangan, delapan orang pelaku menggunakan empat buah sepeda motor, parkir di depan toko. Dua jenis bebek matic, salah satunya Honda Supra Fit warna hitam teridentifikasi bernopol BG 5441, nomor seri tidak terlihat, satu lagi motor bebek diduga merk Yamaha Jupiter.

Tiga diantaranya langsung masuk dengan menggunakan helm dan masker, ada pula yang pakai helm full face. Sementara lima orang berjaga diluar. Dua dari tiga pelaku yang masuk diketahui menggunakan senpi jenis revolver. Satu diantaranya langsung menodongkan kepada Dewi yang bertugas menjaga toko.

Sedangkan  Ana, pemilik yang berada disebelah Dewi memberikan perlawanan dengan melempari salah satu perampok dengan manekin, dan beberapa benda didekatnya. Perampok tersebut mencoba mengejar Ana dengan masuk ke areal belakang etalase namun terhalang. Korban pun hanya dapat menunduk dan tak lagi memberikan perlawanan.

Seorang pelaku lagi yang berada diluar melihat kejadian tersebut, dan diduga kesal atas ulah rekannya yang lamban, langsung menembak etalase dari depan pintu, sekaligus membuat korban panik. Etalase yang pecah itu juga kembali dipecahkan menggunakan martil oleh dua pelaku yang ada didalam, kemudian mengambil isinya dan memasukkan kedalam tas.

Sebelum kabur, salah seorang pelaku sempat meletuskan tembakan yang kedua kebagian atas lantai dasar toko itu hingga mengenai kusen. “Sesudah mereka ambil perhiasan emas, kalung, cincin, gelang, ado yang nembak sekali lagi. Letusan yang keduo itu lebih besak suaronyo dari yang pertamo, dak tahu kami pistol apo itu,”kata Ana.

Menurut warga, usai beraksi pelaku kabur ke arah Sei Rambutan, Maryana Kabupaten Banyuasin. Meski demikian, cukup  disayangkan karena didalam toko emas itu tidak memiliki kamera pengawas. Sehingga, paskakejadian, polisi dipastikan akan kesulitan melacak dan menangkap pelaku.

Sementara itu, Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabarudin Ginting Sik Msi bersama jajaran langsung membentuk tim khusus untuk mengejar pelaku perampokan toko emas di minggu siang kemarin.

Setelah meninjau langsung proses olah tempat kejadian perkara, Ginting juga mengharapkan dukungan masyarakat untuk dapat segera menangkap pelaku yang diduga telah berpengalaman dalam aksinya. Jajaran Polresta palembang pun langsung mengkoordinasikan kejadian ini ke Mapolsek Rambutan dan Polres Ogan Komering Ilir untuk mencegat pelaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: