Bentrok Pecah di Medan

Bentrok Pecah di Medan

9 Mobil Rusak, 4 Luka Parah

MEDAN-Ratusan orang tergabung dalam Pemuda Marga Silima Kota Medan yang usai berunjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan di Jalan Krakatau, tiba-tiba diserang ratusan orang, saat melintas di Jalan Guru Patimpus Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat, Selasa (10/12) siang.

Akibatnya, 4 orang dari Pemuda Marga Silima yang masing-masing diketahui bernama Putra (19) warga Padang Bulan, Aban Sembiring (39) warga Desa Sigaranggang serta Roy Silaban (32) dan M Rahul (18) keduanya warga Simalingkar B, menderita luka serius akibat dipukuli balok dan besi serta terkena lemparan batu oleh penyerang tersebut.

Begitu juga dengan 9 dari 14 mobil minibus yang ditumpangi Pemuda Marga Silima Kota Medan itu, mengalami kerusakan sangat parah. Bahkan, arus lalu lintas di wilayah itu, spontan teralihkan akibat kejadian itu.

Informasi diterima Sumut Pos (Grup Jambi Ekspres), ratusan orang yang tergabung dalam Pemuda Marga Silima kota Medan itu berangkat menuju Gedung DPRD Kota Medan di Jalan Krakatau untuk berunjuk rasa. Mereka bermaksud meminta DPRD kota Medan untuk mendesak Polresta Medan, untuk segera menuntaskan kasus penganiayaan terhadap Eikel Banta Bangun yang terjadi pada Kamis (14/11) lalu di tempat hiburan malam, Entrance Jalan Raden Saleh Medan yang telah dilaporkan ke Polresta Medan, sesuai Laporan Polisi nomor STTLP/2971/XI/2013/SPKT Resta Medan.

Usai menyampaikan aspirasinya di depan gedung DPRD kota Medan tersebut, ratusan masa itu bermaksud kembali ke titik kumpul mereka di kawasan Padang Bulan. Setibanya di Jalan Guru Patimpus tepatnya di perempatan Jalan Sei Deli, 14 mobil iring-iringan yang ditumpangi Pemuda Marga Silima itu, diserang ratusan orang yang spontan dan tiba-tiba datang dari arah Jalan Sei Deli. Ratusan orang yang melakukan penyerangan itu, datang dengan membawa balok dan besi, sambil melempari batu ke arah iring-iringan mobil yang ditumpangi ratusan Pemuda Marga Silima itu.

Seketika, ratusan Pemuda Marga Silima yang ada di dalam mobil, panik dan mencoba melarikan diri untuk mencari perlindungan. Sebanyaknya 9 unit mobil yang ditumpangi Pemuda Marga Silima itu yaitu 3 unit mobil minibus Sutra BK 7041 SC, BK 7292 SC dan BK 7122 SC, 2 unit mobil minibus Sinabung BK 7656 TL dan BK 7717 LS, 2 unit mobil angkutan kota BK 1789 DT dan BK 1935 MY 1 unit mobil Muri Ekspres BK 7853 LC serta 1 unit mobil L300 BK1460 SH mengalami kerusakan sangat parah setelah terkena serangan ratusan orang tersebut. Sementara 5 unit mobil minibus lain yang juga ditumpangi Pemuda Marga Silima itu, berhasil selamat karena saat kejadian berjalan di bagian depan dan sudah melewati Jalan Sei Deli yang menjadi Jalan datangnya para penyerang tersebut.

“Aku masih di dalam mobil saat penyerangan itu. Tidak sempat lari aku. Tiba-tiba, mereka memukuli aku pakai besi dan balok. Minta ampun aku juga terus dihajar orang itu hingga aku terus lari hingga berhasil selamat,“ ungkap salah seorang Pemuda Marga Silima Amban Sembiring yang mengalami luka robek di bagian pelipis matanya akibat dipukul besi saat ditemui di lokasi kejadian.

Sekitar 10 menit dari penyerangan itu, Polisi dari Polsek Medan Baru, Polsek Medan Timur Polsek Medan Barat dan Polresta Medan, tiba di lokasi kejadian. Bersama dengan kedatangan Polisi itu para pelaku penyerangan melarikan diri ke arah jalan Sei Deli. Seketika, Polisi dari Satuan Lalu Lintas Polresta Medan, langsung menutup jalur dari arah Jalan Balai Kota ke Jalan Guru Patimpus dan Jalan Perintis Kemerdekaan menuju Jalan Guru Patimpus.

Sementara Polisi yang lainnya, melakukan pengejaran ke Jalan Sei Deli. Dalam pengejaran itu, Polisi berhasil meringkus 11 orang tersangka penyerangan yaitu Irwansyah Nasution (34), Samin Efendi (40), Untung Jagad Syahputra (28), M Syahrial alias Belong, Sulbi Rilja (42), Irviandi alias ling (48), Dedy Syahputra alias Tanjak (32), Riko Asiadi (25), Agus Melasz (42), Faisal Ramadhan Hasibuan (37) dan Boy Chandra Kirana (33). Penangkapan dilakukan secara berangsur yaitu 2 orang lebih dulu dapat saat bersembunyi di Jalan Sei Deli dan 9 orang ditangkap bersembunyi di aliran sugai deli yang ada di bagian belakang pemakaman muslim di lokasi itu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak menyebut kalau pihaknya sudah mengamankan 11 orang tersangka dan barang bukti. Dikatakan Calvijn, pihkanya akan memproses kasus itu sesuai hukum yang berlaku. Namun saat disinggung soal kasus penganiayaan terhadap Eikel Banta Bangun yang sudah dilaporkan ke Polresta Medan yang juga diduga dan dikabarkan sebagai pemicu penyerangan, mantan Kapolsek Medan Baru itu enggan menjawab.

“Untuk penanganan awal kasus ini, kalian tangani saja dulu. Selanjutnya, limpahkan kasus ini ke Polda untuk ditangani Polda. Saya sudah kontak tadi pihak yang diserang untuk tidak melakukan serangan balasan dengan catatan kasus ini ditangani serius, “ ungkap seorang yang belakangan diketahui sebagai Direktur Direktorat Intel Polda Sumut kepada Kepala Satun Reserse Kriminal Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak.

Sementara itu, Wakil Sekretaris DPP Pemuda Merga Silima Bengkel Ginting meminta, semua pihak harus menahan diri karena isu primordial sangat sensitive.  “Saya berharap warga Merga Silima agar tetap bertindak menurut hukum yang berlaku,” imbaunya.

Terpisah, Ketua MPC PP Kota Medan, Boyke Turangan menyatakan, biarkan persoalan ini diserahkan ke pihak berwajib. “Gak usahlah saya kasih keterangan, kami serahkan sepenuhnya ke aparat kepolisian saja,” ucapnya singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: