Kawanan Pencuri Minyak Diamankan
Lobangi Pipa Minyak Pertamina
JAMBI - Kawanan pencurian minyak mentah milik Pertamina berhasil diamankan oleh pihak kepolisian dan tim kemanan Pertamina EP Field Jambi.
Enam orang pelaku pencurian dengan cara melobangi pipa minyak pertamina di daerah Kenun Sembilan Sungai Gelam dan diamankan aparat Polsek Sungai Gelam. Sementara 1 orang pelaku diamankan setelah kedapatan membawa 2 ton minyak mentah di KM 13, daerah Tempino.
Keenam pelaku pencurian minyak di Sungai Gelam adalah Andi (35), Dardiansyah (49), Adri (29), Rudini (23), Wawang (24), Saring (25).
Aksi pencuruian ini dilakukan di depan Gudang Sumber Tani, sebuah gudang yang merupakan distributor pertesida dan pupuk di kawasan Desa Air Hitam yang tidak jauh dari Gapura Muaro Jambi arah Sungai Gelam.
Modus pencurian minyak tersebut adalah S (DPO) dan Andi melakukan pengeboran pipa pertamina dan membuat jaringan pipa ke gudang Sumber Tani, sampai di Gudang kran dibuka dan miyak dituangkan ke dalam tedmon, dalam waktu 1,5 jam 8 tedmon penuh oleh minyak mentah hasil curian tersebut kemudian dibawa pakai mobil untuk di jual ke andri.
Sedangkan Wawang dan Rudini bertugas saebagai Supir dan Kenek Mobil yang berisi 8 minyak mentah tersebut untuk mengantarkan minyak tersebut ke Andri.
Dardiansyah dan Saring sebagai penjaga gudang pupuk, yang bertugas untuk menjaga minyak tersebut dengan upah Rp 800ribu satu trip pengambilan minyak.
Security Pertamina, Hartono saat dikonfirmasi di Polsek Sungai Gelam Selasa (10/12) kemarin mengatakan, pencurian tersebut diketahui dikarenakan data pengiriman dan data penerimaan minyak tidak sesuai dan selalu berkurang. \"Data pengiriman dari stasiun Petaling ke Kenali Asam, penerimaan di Kenali Asam di hitung ternyata kurang, beberapa hari ini kurang,\" kata Hartono.
Andri (29) saat dikonfirmasi kemarin (10/12) membantah bahwa dirinya yang membeli minyak mentah tersebut. \"Bukan aku yang beli kok di bilang beli,
Agus yang beli, bingung kenapa di bawa ke sini, aku lagi dirumah, tiba-tiba dibawa dan ditangkap polisi,\" katanya
Sedangkan Rudi (23) sebagai kenek juga mengatakan tidak tau menau masalah minyak tersebut. \"Saya tidak tau, tau isinya minyak, tapi tidak tau minyak apa,\" katanya.
Wawang (24) sang supir juga berkata hal senada. \"Saya juga tidak tau, saya cuma disuruh bawa mobil,\" katanya.
Saring dan Dardiansyah yang merupakan pegawai gudang, kepada Harian Jambi keduanya mengaku hanya di ajak Andi untuk melakukan aksi ini,\" kami hanya di ajak dan di janjikan uang sebesar Rp. 800 ribu,\" terang kedua pegawai gudang tersebut.
Kapolsek Sungai Gelam Iptu Maruli Hutanggalung saat di Konfirmasi kemarin (10/12) mengatakan penangkapan ini berawal dari laporan pihak pertamina yang melaporkan bahwa minyaknya akhir-akhir ini sering mengalami penyusutan, \"laporan dari pihak pertamina, minyak mengalami penyusutan, minyak yang di kirim tidak sesuai dengan yang di terima,\" kata Maruli.
Dilanjutkan, aksi ini pencurian ini sudah berlangsung selama 4-5 bulan, dengan total keseluruhan 8 tedmon atau 48 barel, sedangkan untuk modus operasinya, kata Maruli, tersangka melakukan pengeboran dan membuat lobang di bagian pipa pertamina yang di aliri minyak mentah tersebut, selanjutnya minyak-minyak tersebut di alirkan ke belakang Gudang.
\"Minyak-minyak tersebut di ambil dari pipa pertamina, tersangaka membuat lobang dan kran di bagian pipa, selanjutnya menyabungkan dengan pipa yang telah di sipakan sepanjang 100 meter,\" jelas maruli.
Ditambahkan Maruli, selanjutnya minyak mentah tersebut alirkan ke tedmon-tedmon yang menunggu di belakang Gudang dan kemudian di angkut dengan menggunakan mobil, \"dari hasil pemeriksaan semetara, sebagian dari minyak-minyak tersebut telah di jual ke salah seorang berinisal AT, sisanya akan di bawa ke Jakarta\" lanjut Maruli.
Gusnawan (39), pemilik Gudang Sumber Tani saat di konfirmasi di Polsek Sungai Gelam mengatakan dirinya tidak mengetahui aktivitas pencurian minyak di di sekitaran Gudang miliknya ini, \" sudah 4 tahun gudang berdiri, selam itu pula saya tidak mengetahui aktivitas ilegal ini, saya juga terkejut ketika di panggil ke Polsek,\" Kata Gusnawan.
Dari Hasil penggerebekan, terang Maruli, anggota berhasil mengamankan satu unit Mobil box silver kepala putih, dengan no Polisi B 9785 PCC, 8 tedmon berisi minyak mentah, Uang 5 juta, Selang dengan panjang 100 meter dan 1 buah kran.
Pihak Kepolisian Polsek Sungai gelam masih melakukkan pengejaran terhadap 2 orang tersangka lainnya ber inisal S dan AT yang hingga saat ini masih buron, sementara untuk ke 6 tersangka masih di amankan di Polsek Sungai Gelam untuk di mintai keterangan.
Sementara itu 1 orang pelaku pencurian minyak yang diamankan di Polsek Mestong bernama Markoni (29).
Markoni melakukan pencurian minyak di jalur pipa dari Jambi menuju Palembang.
Pihak Polsek Mestong berhasil mengamankan 1 unit truck PS BE 9501 TD, 6 tedmon minyak sebanyak 2500 liter, dan selang 400 meter.
Kapolsek Mestong AKP A. Akil SH ketika dikonfirmasi membenarkan penagkapan ini dan mengatakan bahwa saat ini Barang Bukti (BB) telah berhasil diamankan di Mapolsek mestong. \"BB yang berhasil diamankan ialah 1 unit Mobil truk nopol BE 9501 TD yang berisikan 7 tedmon, 1 drum, 1 derigen dan telah diisi mnyak mentah, diperkirakan minyak yang dicuri sekitar 2500 liter, selain itu juga berhasil diamankan selang sepanjang 40 meter,\"terang Kapolsek
Saat ini pelaku dan BB masih diamankan di Mapolsek Mestong untuk dilakukan pengembangan dan menangkap pelaku yang melarikan diri. \"Pelaku sementara akan dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara,\"tutur Kapolsek
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombespol Irawan Davidsyah beserta Kapolres Muaro Jambi AKBP Ayi Supardan langsung turun untuk melakukan penangkapan terhadap para pelaku pencurian minyak di kedua tempat tersebut.
Kabid Humas Polda Jambi AKBP Almansyah saat dikonfirmasi kemarin (10/12) mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan. \"Pelaku dan Barang Bukti sudah kita amankan, untuk proses dan pengembangan lebih lanjut oleh Polres Muaro Jambi,\" kata Almansyah.
(feb/era)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: