Wafid Sudutkan Andi dan KPK

Wafid Sudutkan Andi dan KPK

JAKARTA - Mantan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam sekaligus salah satu tokoh kunci kasus Hambalang kemarin (17/12) memberikan kesaksian di Pengadilan Tipikor. Dalam kesaksiannya Wafid menyudutkan berbagai pihak, mulai Andi Mallarangeng hingga KPK.

                Wafid menyebut dia sempat dijenguk di tahanan  oleh M. Arifin komisaris PT Methapora Solusi Global salah satu tim asistensi Hambalang. Saat itu, Arifin menyatakan kasus Hambalang tak mungkin dinaikan ke penyidikan oleh KPK karena adanya aliran ke oknum lembaga antirasuah tersebut.

                Pria yang menjadi terpidana kasus Wisma Atlet itu mengaku dalam kasus Hambalang Arifin sebagai sutradara. Dia mengaku akan mengurus proyek tersebut ke sejumlah pihak. \"Waktu datang menjenguk saya, dia bilang katanya sudah belanja banyak di KPK. Makanya kasusnya tidak akan dinaikan ke penyidikan,\" ungkapnya.

                Saat ditanya apa yang maksud belanja banyak tersebut, Wafid kembali mengutip kalimat Arifin. \"Katanya dia sudah memberi ke banyak petugas KPK termasuk pejabat eselon dua,\" jelasnya. Entah kalimat itu merujuk pada siapa.

      Namun yang jelas pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) seorang saksi dari marketing PT Adhi Karya, Arief Taufiqurrahman, diketahui ada aliran dana dari pemenang tender Hambalang tersebut untuk mantan Deputi Penindakan, Ade Raharja.

      Saat diperiksa KPK pada 6 Mei lalu, Arief menyebutkan dirinya pernah mendengar Direktur Operasional Adhi Karya Teuku Bagus Mokhamad Noor meminta bagian keuangan mengeluarkan uang Rp 3 miliar untuk si rambut putih. Si rambut putih itu ternyata kode yang merujuk pada Ade. Sehubungan dengan hal tersebut, Ade pernah membantah hal ini pada Jawa Pos.

      Wafid juga mengungkapkan perihal permintaan fee yang ditujukan pada Mantan Menpora Andi Alfian Mallarangeng. Permintaan tersebut dimintakan oleh Choel, adik kandung Andi. Wafid mengatakan permintaan itu terungkap saat ada pertemuan antara dirinya dengan Deddy Kusdinar. Menurut dia setidaknya ada dua pertemuan yang mengungkapkan permitnaan uang tersebut.

                \"Kakak saya (Andi) sudah setahun jadi menteri.Tapi tidak mendapatkan apa-apa,\" ujar Wafid. Menurut Choel, kakaknya tidak mungkin meminta langsung pada teman-teman. Teman-teman itu merujuk pada Wafid dan Deddy Kusdinar. Saat ditanya jaksa apakah fee itu dipenuhi ? Wafid uang yang diberikan ke Choel senilai Rp 5 miliar. Duit tersebut disetorkan Deddy dan berasal dari PT Adhi Karya.

(gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: