>

Intim Pemasok Gas Terbesar

Intim Pemasok Gas Terbesar

JAKARTA - Kawasan Indonesia Timur (Intim), terutama wilayah Papua dan Maluku masih menjadi andalan untuk memasok gas di tanah air. Produksi gas dua wilayah tersebut disebut mencapai 2.322 juta kaki kubik per hari (mmscfd) pada 2013. Angka tersebut menyumbang 26,2 persen atau lebih dari seperempat produksi nasional.

            Kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Papua dan Maluku Enrico C.P. Ngantung mengatakan, produksi itu disumbang oleh enam wilayah kerja (WK). Yakni BP Indonesia dari Lapangan Tangguh; Petrochina International (Bermuda); JOB Pertamina-Petrochina Salawati; Pertamina EP Field Papua; Kalrez; dan Citic Seram. Semua blok itu memang lebih banyak menghasilkan gas. \"Dari sisi poduksi, kami melihat kontribusi produksi gas dari wilayah Timur Indonesia sangat besar,\" jelasnya kemarin (17/12).

            Dia menambahkan, produksi minyak tercatat 16.408 barel per hari (bph). Secara presentase, itu menyumbang 1,9 persen dari total produksi minyak nasional. Namun, hal tersebut dinilai cukup hebat karena angka itu disumbangkan produksi enam operator. Saat ini, terdapat 46 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan Joint Operating Body (JOB) di wilayah Papua dan Maluku. Dari jumlah tersebut, baru enam KKKS dan JOB dalam tahap produksi.

            Sedangkan 39 KKKS masih dalam tahap eksplorasi. Lalu satu KKKS dalam fase pengembangan (sudah disetujui rencana pengembangan tapi belum berproduksi). \"Dari sisi eksplorasi, dapat dilihat bahwa banyak sekali KKKS eksporasi yang ada di wilayah ini. karena itu, Papua dan Maluku layak disebut masa depan gas Indonesia,\" ungkapnya.

            Bupati Sorong Stepanus Malak menegaskan, pemerintah daerah khususnya Kabupaten Sorong mendukung penuh kegiatan usaha hulu migas. Salah satu caranya, dengan komitmen mempercepat proses perizinan untuk investor di wilayah tersebut. Komitmen tersebut diberikan siapa saja yang berminat di sektor hulu migas.

(bil/oki)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: