>

149 Ribu Personel Kawal Operasi Lilin

149 Ribu Personel Kawal Operasi Lilin

JAKARTA - Gong pelaksanaan operasi Lilin 2013 ditabuh kemarin. Mabes Polri menggelar rakor lintas instansi di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri untuk menjamin kelancaran pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru. Operasi lilin bakal dimulai Senin (23/12) mendatang selama 10 hari.

                Untuk pelaksanaan tahun ini, Mabes Polri menyiapkan personel pengamanan lebih banyak. \"Kami siapkan 96 ribu personel untuk pengamanan di seluruh Indonesia,\" terang Kapolri Jenderal Sutarman usai membuka rakor operasi lilin kemarin. jumlah personel naik signifikan disbanding tahun lalu yang mencapai sekitar 82 ribu personel.

                Dalam rakor kemarin, Mabes Polri menghadirkan sejumlah instansi. Antara lain, TNI, BMKG, Bulog, Basarnas, Kemenhub, Pertamina, dan beberapa instansi lainnya. Pengamanan tidak hanya mencakup rasa aman terhadap kejahatan. Namun, mencakup juga keamanan stok pangan, BBM, angkutan, bahkan prediksi cuaca.

                Jika ditotal, personel gabungan lintas instansi yang terlibat dalam pengamanan Natal dan tahun baru kali ini mencapai 149 ribu personel. Untuk Polri, pengamanan akan fokus di seluruh gereja dan lokasi konsentrasi massa pada pesta tahun baru. Termasuk di antaranya adalah bandara, terminal, dan fasilitas publik lainnya.

                Sutarman menjanjikan, pihaknya sudah siap jika sewaktu-waktu terjadi gangguan kamtibmas selama pelaksanaan operasi Lilin. Kemanapun masyarakat beraktivitas, akan selalu ada petugas di lokasi-lokasi strategis. \"Kami harap masyarakat nyaman dalam merayakan natal dan tahun baru,\" tambahnya.

                Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar menjelaskan, 14 polda prioritas pemngamanan Operasi Lilin mayoritas ada di wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Di antaranya, Sumatera Utara, Metro Jaya, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Papua, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Maluku.

                Mengenai kekhawatiran terjadinya teror, Boy menegaskan jika densus 88 sudah tahu apa yang harus dipersiapkan. \"Mereka (Densus) dibantu satuan-satuan kewilayahan akan fokus melakukan pengamanan terkait ancaman teror yang mungkin terjadi,\" ujarnya.

(byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: