Bansos Rp 53 M Tak Disalurkan
Azhari: Dewan Salah, Sudah Dicairkan
SENGETI - Sebanyak 56 masjid di Kabupaten Muarojambi yang sebelumnya telah disahkan oleh DPRD untuk mendapat bantuan dana bansos tahun anggaran tahun 2013, ternyata tak menerima dana Bansos tersebut.
Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan besar bagi seluruh masjid yang sebelumnya telah menantikan dana ini. Tidak tersalurkannya dana ini dinilai karena kinerja SKPD pengelola dianggap tidak cakap dalam mengelola dana bansos tersebut.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muarojambi, Samsul Bahri menyebutkan, jika kinerja bagian Kesra Setda Muarojambi lemah. “56 masjid yang sebelumnya telah di sahkan menerima bantuan dana dari APBD 2013, ternyata sepeserpun tidak menerima. Kami kecewa dengan gagalnya penyaluran ini,” tutur Samsul Bahri.
Secara keseluruhan, ada Rp 53 miliar dana bantuan Sosial yang dianggarkan di berbagai SKPD. Namun, banyak bansos yang tidak tercairkan pada tahun ini. “Untuk menyalurkan bantuan yang uangnya sudah tersedia saja tidak mampu. Kami akan sampaikan ke pihak Pemkab agar bisa memilih pejabat yang bisa bekerja dengan baik,” ujarnya.
Meskipun tidak tersalurkan, lanjut Ketua Komisi B ini, pihaknya tetap mengangarkan bansos ini ditahun 2014. “Tetap kita angarkan hanya saja kami tidak mau terulang lagi. Pejabat bersangkutan harus mampu bekerja,” imbuh Samsul.
Sementara itu, Kabag Kesra Muarojambi, Azhari menolak penyataan anggota dewan tersebut. Kata Azhari, bansos tersebut sudah disalurkan untuk 23 Diniyah dan 17 mesjid. “Salah dewan itu, sudah ada yang dicairkan 23 diniyah, dan 17 mesjid. Dananya langsung ke rekening mesjid,” kata Azhari.
Secara keseluruhan, lanjut Azhari, sudah 80 persen bansos di Bagian Kesra sudah cair. “Setiap mesjid tidak sama, ada yang Rp 5 juta dan ada yang Rp 10 juta. Memang dananya ada Rp 53 milyar tapi tidak semuanya untuk bagian Kesra ada juga di SKPD lain,” terang Azhari.
Azhari mengakui ada beberapa bantuan yang belum cair. Hal ini dikarenakan ada administrasi yang belum dilengkapi. “Yang belum cair itu admintrasi kurang seperti rekening bank yang belum ada. Jadi dprd itu salah,” timpal Azhari.
(era)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: