>

Tiga BUMN Asuransi Anak Usaha Askes

Tiga BUMN Asuransi Anak Usaha Askes

Investasi 1,75 Triliun, 80 Persen

Untuk Bank Mandiri 

JAKARTA-Sinergi antara perusahaan pelat merah Indonesia kembali ditunjukkan. Kali ini, tiga BUMN berhasil mengakuisisi saham PT Asuransi Jiwa Inhealth, anak usaha PT Askes yang bergerak di bidang asuransi komersial. Proses tersebut perlu dilakukan karena PT Askes bakal menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

                Langkah tersebut dilakukan oleh PT Bank Mandiri, PT Kimia Farma, dan PT Jasindo dengan nilai akuisisi sekitar Rp 1,75 triliun. Direktur PT Bank Mandiri Budi Gunadi mengatakan, pihaknya mengambil 60 persen saham Inhealth pada tahap awal. Kemudian, Kimia Farma dan Jasindo masing-masing memiliki 10 persen kepemilikan saham. Sisa saham sebanyak 20 persen masih dipegang PT Askes.

 

                \"Tahap kedua akan dilakukan setelah masa transisi peralihan Askes menjadi BPJS Kesehatan selesai. Hal tersebut untuk memastikan periode transisi berjalan lancar. Sebelum akhir periode transisi, sisa 20 persen saham Askes di InHealth akan dijual kepada Bank Mandiri,\" ujarnya di Jakarta kemarin (23/12).

 

                Dia menambahkan, hal tersebut menjadi salah satu kontribusi PT Mandiri dan dua rekan lain dalam menyukseskan rencana pendirian BPJS. Pasalnya, dengan status sebagai lembaga, BPJS tak boleh mempunya anak usaha komersial lagi. \"Secara regulasi, Askes akan berubah menjadi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan mulai 1 Januari 2014. Perubahan itu membuat Askes tidak bisa lagi memiliki perusahaan asuransi,\" terangnya.

 

                Selain itu, dia percaya bahwa industri asuransi di Indonesia punya potensi tinggi. Hal itu bisa dilihat dari capaian premi bruto asuransi umum hingga September 2103 senilai Rp 33,8 triliun. Itu tumbuh 18,7 persen dibanding periode yang sama 2012. \"Kami meyakini industri asuransi kesehatan merupakan mesin pertumbuhan yang strategis. Pertumbuhan rata-rata mencapai 20 persen per tahun,\" tambahnya.

 

                Ke depannya, dia bakal mengarahkan Inhealth untuk bekerja sejalan dengan PT AXA Mandiri Financial Services, salah satu anak perusahaan Bank Mandiri. \"Aset Axa Mandiri hingga September 2013 telah mencapai Rp 15,3 triliun dengan dengan annual FYP sebesar Rp 2,271 triliun,\" ungkapnya.

 

                Sementara itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan yang turut menyaksikan memberikan apresiasi kepada tiga BUMN tersebut. Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah terbaik daripada membiarkan Inhealth jatuh ke tangan investor asing. \"Memang kita sepakat pimpinan BUMN. Ini (Inhealth) jangan sampai jatuh ke asing. Atau jatuh ke perusahaan swasta dalam negeri yang tidak lama jatuh ke asing. Atau, jatuh ke perusahaan swasta dalam negeri yang gampang jual ke asing,\" ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: