Travel Nyemplung Sungai, 4 Tewas

Travel Nyemplung Sungai, 4 Tewas

RIAU - Korban tewas kecelakaan tunggal terjunnya mobil travel Isuzu Panther BA 1921 ZU ke dalam Sungai Kampar di Desa Merangin Kecamatan Kuok, Kampar akhirnya menjadi 4 tewas, 2 luka ringan. Pada waktu kejadian, Rabu malam (25/12) 2 orang ditemukan tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP), satu orang ditemukan tewas pada Kamis pagi (26/12) setelah hanyut selama lebih kurang 12 jam, dan satu orang lagi menghembuskan nafas terakhir di ruang ICU RSUD Bangkinang.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Riau Pos (jawapos group, red), Rabu malam (25/12) hingga Kamis (26/12), korban tewas di TKP yaitu Syukur (68), pensiunan asal Padang Panjang dan istrinya Maineli (50). Sedangkan korban yang hanyut merupakan cucu dari Syukur dan Maineli, yaitu Feyza Kurniawan, berusia satu tahun 10 bulan. Feyza mengalami luka memar di bagian kepala.

   Ayah Feyza, yaitu Anton (34) kepada Riau Pos ketika menunggu pencarian anaknya di tepian Sungai Kampar Rantau Berangin, Kamis (26/12) menuturkan, dia sama sekali tak memiliki firasat apapun atas peristiwa naas yang menimpa putra satu-satunya itu bersama sang mertua.

   “Saya tidak ada firasat apapun, tapi saya berusaha tabah menghadapi semua ini,” ujar Anton yang terus memandangi arus Sungai Kampar yang sangat deras pagi kemarin itu.

    Anton menuturkan, jenazah mertuanya sudah dibawa ke kampung halaman di Kampung Jao Silaing Atas, Padang Panjang, Kamis (26/12) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Mertua Anton diberangkatkan dengan ambulans dari Puskesmas Kuok ke Padang Panjang didampingi oleh istrinya. Sedangkan Anton memilih menetap di Kampar menunggu kepastian penemuan anaknya. Anton pun bertahan dan beristirahat di Puskesmas rawat inap Kuok.

    Anton menuturkan, dia dan sang istri tinggal terpisah karena pekerjaan di sebuah perusahaan farmasi yang sama. Sang istri bertugas di Pekanbaru, sedangkan Anton di Padang. Mertua Anton menetap di Pekanbaru menemani istri dan anaknya. Beberapa hari yang lalu, mertua Anton pulang kampung ke Padang Panjang dan membawa Feyza. Anton dan keluagra sudah menjadi langganan travel Delta jurusan Padang Pekanbaru. Mereka memilih berangkat pada siang hari, dengan harapan bisa sampai di Pekanbaru pada pukul 20.00 WIB. Namun tak ada firasat kalau siang itu menjadi naas bagi ketiga anggota keluarga mereka itu.

    Saat mendengarkan ada anak kecil ditemukan oleh seorang pemancing ikan bernama Aris di Desa Sawah, Kecamatan Kampar, Anton pun melaju bergerak ke Puskesmas Airtiris, tempat sang bocah dievakuasi. Anton tak dapat menahan tangisnya ketika mendapati sang bocah yang ditemukan itu adalah putra kesayangannya. Proses pemberangkatan jenazah Feyza sempat tertunda beberapa saat karena Anton menunggu kedatangan dari pihak travel. Feyza dikebumikan di Padang Panjang berdekatan dengan makam kakek dan neneknya. Tiga orang yang saling menyayangi itupun pergi bersama selama-lamanya.

Meninggal Dunia di ICU

    Sementara itu, pada Kamis pagi (26/12) pihak keluarga dari penumpang lainnya yakni Titis Yunizar (56), PNS asal Padang Timur yang sempat kritis sejak mengalami kejadian kecelakaan tersebut, akhirnya juga meninggal dunia. Korban menghembuskan nafas terakhirnya di ruang ICU RSUD Bangkinang.

    Direktur RSUD Bangkinang, dr Wira Dharma kepada Riau Pos mengatakan, Titis meninggal dunia pukul 09.00 WIB, setelah sempat hendak dirujuk ke Padang, atas permintaan pihak keluarga. Namun baru keluar dari ruang ICU, korban mengalami sesak dan dimasukkan kembali ke ruang ICU. Dari hasil pemeriksaan dokter yang merawatnya, korban mengalami trauma berat di kepalanya.

Proses Hukum Berlanjut

     Begitu korban Feyza ditemukan, Kamis pagi (26/12), maka pencarian yang dilakukan oleh Tim Basarnas Pekanbaru resmi dihentikan. Pencarian dilakukan sejak Rabu malam hingga Kamis pagi, yang mana tim menurunkan 11 orang, yang mana lima di antaranya adalah petugas penyelam. Pelaksanaan pencarian korban menarik perhatian masyarakat yang melintas di jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) di Km 77/78 tersebut.

    Sementara itu, Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono SIk melalui Kasat Lantas Polres Kampar AKP Alex Sandy Siregar SIk MH dan Kapolsek Bangkinang Barat, Iptu R Zuhri Siregar mengatakan, tuntasnya pencarian korban, maka pihak kepolisian lebih lanjut konsentrasi pada proses hukum.

   “ “Nama dan alamat supir sudah diperoleh, semoga dalam waktu dekat dapat segera diamankan. Kasus kecelakaan ini akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku. Hal yang memperihatinkan adalah ketika supir memilih menyelamatkan diri sendiri tanpa mempedulikan penumpangnya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: