9 Tahun Tsunami Aceh

9 Tahun Tsunami Aceh

 Tausiah dan panjatan doa bagi para korban bencana gempa dan tsunami 26 Desember 2004 lalu, langsung dipimpin oleh Ketua MPU Aceh Barat, Tgk H. Abdul Rani Adian. Saat hafalan doa dimulai, tidak sedikit peserta yang terlihat haru dan meneteskan air matanya dalam kenangan masa lalu saat bersama dengan pihak keluarga yang telah hilang terseret arus gelombang raksasa tsunami.  

 Danrem 012/TU Kolonel Inf. Bambang Ismawan, pada lokasi kegiatan menyampaikan, bencana gempa dan tsunami 26 Desember 2004 lalu, diharapkan dapat menjadi renungan bagi semua umat supaya melakukan renungan dan intropeksi diri.

 Melihat sudut pandang religi, Bambang mengajak masyarakat peisir Pantai Barat Aceh untuk kembali melakukan kajian apa saja yang kurang dalam pelaksanaan iengirimkan bencana mahadasyat demikian menimpa area pesisir Aceh.”Aceh daerah syariat. Apa pelaksanaannya yang kurang, sehingga Allah mengirimkan peringatannya agar kita kembali bertakwa kepadanya,” jelasnya.

 Dari perspektif psikologis, diharapkan kepada para korban bencana yang selamat, dapat kembali bangkit untuk menjalankan masadepannya. Jangan pengalaman bencana itu menjadi halangan bagi kita untuk maju, tapi pandanglah masa depan sebagai hari esok yang harus digapai dengan usaha dan doa.

 Dengan moment peringatan bencana gempa dan tsunami ini, Bambang mengajak seluruh komponen masyarakat di wilayah pesisir Aceh untuk melakukan doa bagi para korban bencana dan terus meningkatkan amal ibadah kepada Alllah SWT.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: