Ekonomi Tumbuh, Tapi Belum Merata
Disisi lain, Sofyan menilai, keluaran pendidikan di Jambi kalah bersaing dari keluaran pendidikan yang berasal dari luar Jambi, ini membuktikan bahwa ada kesenajangan antara kekuaran pendidikan dengan sektor kebutuhan kerja. Ini menjadikan tingkat pengangguran sebesar 7,8 persen berasal dari lulusan perguruan tinggi. “Maindset setelah tamat sekolah kepikiran menjadi PNS, hal ini yang menjadikan pengangguran terdidik menjadi lebih banyak,” imbuhnya.
Partumbuhan Ekonomi Jambi yang diprediksi mengalami perlambatan di tahun 2014 dilihat dari sisi politik memang ada benarnya, Navarin Karim, pengamat politik Jambi yang juga merupakan ketua Stipol Nurdin Hamzah menilai tahun 2014 merupakan tahun politik sehingga akan terjadi perlambatan pembangunan. Pasalanya belanja akan banyak mengarah pada belanja langsung partai politik. Selain itu, dari sisi pelayaan publik dinilai juga akan melambat, karena netralitas PNS Jambi masih diragulan.
Saat ini persolan bantuan Pemda berupa beasiswa juga belum tepat sasaran, pasalanya mahasiswa S2 dan S3 merupakan orang-orang yang kreatif, tentunya mereka bisa mencari uang sendiri. “Lebih baik bantuan tersebut untuk pemerataan pendidikan,” timpalnya.
Kepala Bappeda Provinsi Jambi Fauzi Anshori menyebutkan, ada 4 strategi yang diterapkan untuk pembangunan daerah agar merata terangkum dalam RPJMD yaitu, Pro poor, Pro job, Pro growht, Pro unemployment. Maka dari itu, masih terlalu dini menyebutkan pemerintahan belum berhasil mengatasi masalah ekonomi yang ada di Jambi, pasalnya masih ada waktu sampai dengan 2015 untuk melakukan perbaikan ekonomi disejumlah sektor. Memang saat ini indeks daya saing infrastruktur Jambi belum membaik, namun hal itu masih terus diusahakan agar baik.
“UKM akan menjadi perioritas pemerintah sampai dengan 2015 mendatang guna meningkatkan perekonomian Jambi,” katanya.
Selain itu, faktor daya saing sumber daya manusia masyarakat lokal Jambi yang rendah, memang menjadi kendala untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Jambi, hal ini terlihat dari derasnya arus migrasi yang masuk ke Jambi untuk membuka usaha, biak itu UKM maupun UMKM. “Untuk menciptkan daya saing SDM yang baik, pemprov siap menghibahka dananya,” tandasnya.
(kar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: