Fokus Sembilan Muka Baru
Timnas U-19 Hijrah ke Jogjakarta, Hari Ini
JAKARTA - Timnas Indonesia U-19 sudah mengakhiri pelatnas tahap pertamanya dengan 29 pemain di dalam skuadnya. Dari 29 nama tersebut, 20 di antaranya merupakan penggawa yang pernah memperkuat Garuda Jaya dalam dua even sebelumnya, baik di Piala AFF U-19 ataupun di kualifikasi Piala AFC U-19.
Sedangkan, sembilan pemain selebihnya merupakan pemain yang berada di luar komposisi The Winning Team racikan Indra Sjafri selama ini. Kesembilan pemain tersebut di antaranya M Diky Indrayana, Ryuji Utomo Wibowo, Eriyanto, Bagas Adi Nugroho, Iksan Kurniawan, Irfandy Zein Alzubeidy, Miftahul Hamdi, M Reza Fahlevi Sitorus, dan Septian David Maulana.
Sebagai sebuah tim, ke-20 muka lama bisa dibilang sudah mengetahui seluk beluk permainan di timnas U-19, baik dari taktik dan strateginya. Sementara kesembilan muka baru baru dipoles saat di pelatnas tahap pertama, di Batu. Nah, kesembilan pemain itulah yang menjadi fokus dalam satu bulan pertama pelatnas tahap kedua.
Pelatnas tahap kedua yang digelar di lapangan sepakbola Universitas Negeri Jogjakarta (UNY) Jogjakarta mulai intensif besok (8/1). Evan Dimas Darmono dkk sendiri baru akan bergerak ke kota Gudeg \" sebutan Jogjakarta \" mulai hari ini dengan menaiki kereta api dan dijadwalkan tiba sore harinya.
Kepada Jawa Pos, asisten pelatih timnas U-19 Eko Purjianto menuturkan bahwa pematangan dari sisi taktik dan strategi muka baru menjadi agenda penting jajarannya. Terutama sebelum masuk di sesi uji coba awal Februari mendatang. \"Tidak terkecuali bagi yang muka lama pun tetap akan kami matangkan,\" ujarnya, kemarin (6/1).
Memang, pematangan teknik taktik strategi baru diambil di tahap kedua ini. Untuk tahap pertama lebih difokuskan pada conditioning. Pembagiannya, 70 persen conditioning, 20 persennya teknik taktik strategi, dan 10 persen sisanya lebih pada internal game. Makanya, untuk tahap kedua ini porsi teknik taktik strategi lebih ditingkatkan.
Paling tidak sebelum benar-benar diturunkan di beberapa sesi uji coba di dalam ataupun di luar negeri. \"Kan tidak semua pemain memahami cara main tim ini, terutama yang anak-anak baru. Di tahap kedua, sisi itu yang kami drill dan perbaiki. Paling tidak, sebelum mendekati Piala AFC mereka sudah memahami gaya main tim ini,\" tuturnya.
Meski demikian, mantan pemain PSIS Semarang ini tidak menyebutkan secara spesifik apa saja yang masih kurang dari pemain anyarnya. Sekedar diketahui, permainan cepat dengan bola-bola pendek selama ini menjadi ciri khas timnas U-19. \"Semua sisi harus kami matangkan mengingat kekuatan lawan di Piala AFC nanti pasti cukup berat,\" imbuhnya.
Sebagai salah satu pemain muka lawas, Muhammad Sahrul Kurniawan tidak mau dianggap telah paham dengan permainan sesuai keinginan pelatih. Menurutnya, dia pun tetap harus menyerap apa saja yang diprogramkan pelatih selama pelatnas tahap kedua nanti. \"Seperti apa yang pernah dibilang coach Indra, bahwa kami harus terus lebih baik, kalau tidak, beliau tidak akan segan-segan memulangkan kami,\" pungkasnya.
(ren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: