>

Krisis Lahan Berakibat Krisis Pangan

Krisis Lahan Berakibat Krisis Pangan

JAMBI - Dalam sejarah singkat Indonesia, semua wajib bangga dengan sejarah dan perjuangan para pendiri bangsa. Betapa tidak, mereka telah mempertaruhkan nyawa dalam memperjuangkan kemerdekan bangsa yang besar ini.

“Namun akhir-akhir ini kita semua dapat melihat, mendengar dan membaca pemberitaan, bahwa konflik disektor agraria tak dapat dipungkiri,” ujar Aidil Putra Caleg DPRD Provinsi Jambi dari Gerindra Dapil Tanjabbar-Tanjabtim nomor urut tujuh.

Menurutnya, konflik sosial berakibat patal sampai pada korban nyawa manusia. Para petani berjuang untuk mempertahankan sebagian kecil lahan garapan mereka yang tersisa dari para pemburu –pemburu SDA oleh para pengusaha dan penguasa.

“Atas krisis lahan garapan sebagai alat pengelolaan tata produksi, dapat berakibat patal terhadap krisis pangan.Alih pungsi lahan dan pemberian izin besar-besaran oleh para pemangku kepentingan kepada investor merupakan pemicu utama penyebab krisis kekurangan  lahan pertanian untuk para petani,” jelasnya.

Ia menyebutkan, pemerintah terlalu loyal dalam memberi izin kepada para investor. Sehingga petani yang membutuhkan lahan garapan menjadi terlupakan. Bahkan lahan garapan para petani justru diambil paksa. “Mereka tidak mempedulikan  azas kemanusiaan demi kepentingan perusahaan,”  sebutnya.

Dijelaskannya, banyak konflik agraria yang ada di Jambi saat ini. Atas segala persoalan yang terjadi saat ini, sudah saatnya kita bersatu dalam membangun negeri ini bersama Gerindra.

“Saya bergabung dengan Gerindra hanya untuk tekad dan niat membangun perekonomian para petani dan koperasi yang kuat. Saya mengharapkan agar para petani menjadi tuan ditanah nya sendiri,” jelasnya.

(cas)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: