>

PKL Ngotot Ketemu Wako

PKL Ngotot Ketemu Wako

Masih Jualan Sembako di Pemkot

JAMBI-Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ditertibkan oleh Pemkot Jambi karena berjualan di atas badan jalan depan Pasar Angsoduo, masih tetap ngotot untuk bertemu Walikota Jambi SY Fasha.

            Mereka masih tetap saja menggelar dagangan berupa sembako yang sudah digelar sejak Senin lalu (13/02) di depan kantor walikota Jambi di bilangan Kota Baru, sebagai bentuk aksi protes mereka. Selain berorasi dan membuka lapak, PKL juga mendirikan tenda.

‘‘Kita tetap akan orasi orasi sambil membuka lapak. Tapi hari ini, kita mulai buka lapak pukul 18.00 WIB,’‘ kata Irzan salah seorang pedagang yang masih standby di Kantor Walikota saat dikonfirmasi.

Ia menyebutkan, aksi tersebut akan tetap digelar sampai PKL atau perwakilan bertemu dengan Walikota Jambi SY Fasha membahas penertiban yang berujung relokasi akantetapi dianggap tidak sesuai dengan tempatnya.

‘‘Kami dipindahkan ke dalam, tapi areanya tidak layak. Temptnya sempit di lahan parkir dan terselubung tidak diketahui orang, bahkan tempatnya diatas tanah lagi. Itu kan sangat merugikan pedagang,’‘ ungkapnya.

Untuk itu, Irzan mengatakan, akan tetap melakukan aksi demo tersebut, hingga Walikota ataupun Pemkot memberikan solusi terbaik kepada PKL yang telah ditertibkan beberapa waktu lalu itu.

‘‘Besok kami akan kembali melakukan orasi, mungkin akan lebih banyak lagi yang akan ikut aksi dan membuka lapak disini,’‘ pungkasnya.

Terpisah, Wali Kota Jambi Sy Fasha yang dikonfirmasi mengatakan bahwa apa yang dilakukan para pendemo tersebut tidak dipermasalahkannya, dan dirinya menyebut bahwa itu adalah hak dari para pedagang.

Namun ketika ditanya apakah dirinya akan menemui para PKL tersebut? Fasha menyebut bahwa dirinya akan menemui langsung para PKL itu, namun itu masih melihat kondisi dan waktu.

‘‘Hari ini saya memang tidak sempat. Mungkin besok. Tetapi lihat kondisi jugalah,’‘ sebut Fasha Senin kemarin (13/1).

Fasha juga mengatakan, dirinya tetap memikirkan nasib pedagang tersebut, makanya Pemkot sudah menyiapkan space bagi PKL tersebut di dalam pasar. Nantinya, akan dibangun kios non peremanent di tempat itu. ‘’Sudah kita siapkan, yang jelas, tidak dibenarkan membuka kios di atas parit, di badan jalan dan di bahu jalan.  Itu melanggar aturan,’’ katanya.

Pemkot Jambi, kata Fasha, akan mengakomodir  semua PKL yang ada. ‘’PKL yang berjualan di dalam pasar protes ke kita karena ada PKL yang berjualan di luar, makanya semua kita akomodir,’’ pungkasnya.

(jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: