>

April, Gaji PNS Naik

April, Gaji PNS Naik

Honorer Desak Diangkat jadi PPPK

JAMBI – Kenaikan gaji PNS akan direalisasikan April 2014 mendatang. Kepastian ini disampaikan oleh Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi Jambi, Muslim Rizal.

Dikatakannya, kenaikan gaji ini hanya berlaku untuk gaji pokok PNS saja. Bukan berlaku untuk tunjangan secara keseluruhan. \"Dirapel 2014 nanti April sudah direalisasikan, kalau tidak paling lambat Mei. Nanti dirapel semuanya. Ini sesuai pidato presiden 17 agustus tahun 2013 lalu,\" katanya dikonfirmasi via ponsel.

Dia menyebutkan, kenaikan gaji PNS ini senilai 7 persen dari gaji pokok semula. \"Yang naik hanya gaji pokoknya. Alokasi dananya dari DAU, APBD tak akan sanggup menanggungnya kalau dipatok untuk gaji PNS seluruhnya,\" jelasnya.

Nanti, katanya, gaji pertama kenaikan akan dibayarkan bulan April mendatang. Setelah itu, pada Mei, sambungnya, baru akan dibayarkan kenaikannya. \"Nanti akan dirapel dari Januari,\" terangnya.

Di tempat berbeda, pihak ombudsman perwakilan Jambi hingga saat ini belum ada menerima laporan kecurangan dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2013. Ketua Ombudsman perwakilan Jambi, Taufik Yasak mengatakan  dalam penerimaan CPNS kali ini yang melakukan pengawasan langsung adalah pihak Polda Jambi dan BPKP Provinsi Jambi. Pasalnya, sudah ada perjanjian kerjasama berupa MoU dalam penyelenggaraan CPNS ini. “Kita (ombudsman, red) tak masuk di dalam itu,” ujarnya.

Soal di Sungaipenuh yang sudah kisruh soal penerimaan CPNS, dia mengaku juga belum ada laporan. Lalu, apakah ombudsman akan masuk sendiri untuk menelusuri dugaan itu di Sungaipenuh? Dia mengaku masih akan koordinasi.

 “Di Indonesia hanya ada 17 daerah yang masuk dalam MoU untuk melakukan pengawasan langsung. Tidak termasuk ombudsman Jambi. Cuma kami tetap aktif dan akan tanyakan kepada BPKP dan Polda Jambi,” ungkapnya.

Sementara ituj,Persoalan seputar seleksi CPNS 2013 terus bermunculan. Belum kelar urusan hasil tes CPNS dari jalur umum, kini muncul teriakan dari Forum Honorer Indonesia (FHI).

Wadah para tenaga honorer ini malah meminta pemerintah menunda pengumuman hasil tes CPNS dari jalur honorer kategori dua (K2). Alasannya, banyak terjadi manipulasi SK pengangkatan tenaga honorer.

Permintaan tersebut merupakan hasil Rakornas FHI yang digelar di Wisma Universitas Negeri Jakarta, Selasa (14/1) malam.

Sekretaris Jenderal Presidium FHI, Eko Imam Suryanto, dalam keterangannya kepada koran ini kemarin (15/1), menjelaskan rekomendasi hasil Rakornas.

Beberapa poin penting rekomendasi antara lain, meminta Panselnas CPNS 2013 membersihkan data peserta ujian honorer K2, dengan dasar kriteria SE Menpan Nomor 5 Tahun 2010 dan SE Menpan Nomor 3 Tahun 2012, untuk daerah-daerah yang honorer K2-nya mencapai lebih 500 orang yang ikut tes CPNS.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: