>

Petrokimia Ekspansi Produksi

Petrokimia Ekspansi Produksi

GRESIK - PT Petrokimia Gresik mempercepat pengerjaan ekspansi pabrik untuk merealisasikan target penambahan kapasitas produksi dari 6 juta ton menjadi 8,5 juta ton pada 2017. Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman mengatakan, dalam tiga tahun ke depan perseroan diproyeksikan dapat meningkatkan kapasitas produksi pupuk dari 4,39 juta ton per tahun menjadi 5,32 juta ton.

       \"Sedangkan untuk produk nonpupuk, kapasitas produksinya kami harapkan digenjot dari 1,6 juta ton menjadi 3,23 juta ton per tahun,\" ujarnya. Ekspansi produk dilakukan pada pupuk urea, fosfat, ZA, NPK, maupun K2SO4. Untuk produk nonpupuk penambahan kapasitas produksi dilakukan pada amoniak, asam sulfat, asam fosfat, dan cement retarder.

       Hidayat menjelaskan, proyek Amoniak Urea II yang telah mendapatkan jaminan alokasi gas dari Blok Madura Strait pada akhir tahun lalu. Head of agreement (HoA) diharapkan sudah ditandatangani bulan ini. Dengan begitu, proses pengerjaan pabrik dapat dimulai pada Juli 2014. \"Saat ini masih dalam proses tender,\" tuturnya. Rencananya, pengerjaan proyek Amoniak Urea II berlangsung dalam 33 bulan. Terdiri atas pabrik amoniak dengan kapasitas 660 ribu ton per tahun, pabrik urea 570 ribu ton per tahun, dan tangki amoniak 20 ribu ton.

       Selain proyek Amoniak Urea II, perusahaan pelat merah itu juga memacu penyelesaian revamping pabrik asam fosfat. Proyek tersebut diharapkan dapat dirampungkan pada 2015. Perusahaan yang berbasis di Gresik itu juga tengah menyiapkan studi kelayakan untuk pengerjaan proyek amonium sulfat IV dan kalium sulfat II.

       Pabrik amonium sulfat IV direncanakan dapat menghasilkan pupuk ZA sebesar 350 ribu ton per tahun. Sedangkan pabrik kalium sulfat II akan memroduksi ZK 10 ribu ton per tahun dan asam klorida (HCl) 12 ribu ton per tahun. \"Jika seluruh rencana ekspansi produksi tersebut terealisasi, kami optimistis kinerja perusahaan dapat lebih cepat,\" ucapnya.

       Sepanjang 2013, Petrokimia berhasil membukukan penjualan Rp 24,79 triliun atau lebih besar dibandingkan target Rp 24,25 triliun. Pada periode yang sama, laba perusahaan juga meningkat dari Rp 1,39 triliun pada 2012 menjadi Rp 1,58 triliun pada 2013.

(dio/oki)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: