Tanpa Jokowi, Prabowo Tertinggi
JAKARTA - Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) menyebut Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang paling kompeten. Hasil survei SPIN menempatkan Prabowo di posisi pertama dengan raihan 26,5% dan diikuti dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (17,7%), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (14,6%), dan Ketua Umum Hanura Wiranto (11,8%).
“Prabowo mendapat apresiasi yang paling baik karena dipandang lebih punya ketegasan, keberanian dan visi misi yang unggul,” kata Direktur Eksekutif SPIN Danny Indrianto dalam jumpa pers peluncuran hasil survey di Hotel Grand Menteng, Jakarta (19/1).
Survei SPIN bertujuan untuk melihat dan mengetahui partai politik (parpol) mana yang memiliki program terbaik dan siapa capres yang paling punya kompetensi, kualitas dan kapabilitas dalam Pemilu 2014. Survei menunjukkan bahwa publik ingin capres memiliki beberapa kemampuan.
Survei juga memperlihatkan bahwa hanya 1,1 persen responden yang mempertimbangkan faktor usia capres. Para responden lebih mempertimbangkan program, visi misi dan kompetensinya. Hal yang sama juga menjadi pertimbangan untuk memilih parpol.
Antara lain kompetensi dalam pemberantasan korupsi (57,9%), pengentasan kemiskinan (55,2%), pengurangan pengangguran (54,5%), kedaulatan pangan (47,4 %), energi (33,3%), kesehatan (32,7%), dan pendidikan (30,4%).
Dari aspek program atau agenda kerja parpol, Partai Gerindra merajai hasil survei dengan raihan 17,9%. Kemudian disusul oleh Golkar (15,2%), dan PDIP (14%).
Menurut Danny, Partai Gerindra dipersepsikan publik sebagai parpol yang memiliki program prorakyat dan relatif bersih dari korupsi. Dana kampanye yang kuat, loyalitas kader, serta figur sentralnya dianggap sebagai kelebihan dari Partai Gerindra.
Survei SPIN dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2013-10 Januari 2014 di 33 provinsi. Survei melibatkan 1070 responden dengan metode teknik pencuplikan secara rambang berjenjang (multistage random sampling). Responden terdiri dari 50% laki-laki dan 50% perempuan.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan responden lewat kuesioner. Survei ini memiliki margin of error 3 persen dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
(dil/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: