Politisi Golkar Dukung Pasek
Upaya Perlawanan Menyangkut PAW
JAKARTA - Anggota DPR RI, Bambang Soesatyo memberi dukungan kepada mantan rekannya di Komisi III DPR, Gede Pasek Suardika.
Bambang mendukung upaya perlawanan Pasek menyangkut surat keputusan (SK) pergantian antar waktu (PAW) yang diajukan oleh DPP Partai Demokrat. Legislator Fraksi Partai Golkar ini menilai pemecatan Pasek dari keanggotaan DPR dilakukan secara sewenang-wenang.
“Sebenarn ya saya tidak mau masuk persoalan konflik ataupun internal Demokrat. Tapi jika ada seorang di PAW dan dipecat sewenang-wenang ini menjadi perhatian kita semua,” ujarnya saat mendampingi Pasek dalam jumpa pers di ruang wartawan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/1).
Ia menyamakan kasus pemecatan Pasek seperti yang dialami dua anggota DPR RI, Lily Wahid dan Effendy Choirie alias Gus Choi. Menurutnya, pemecatan Pasek juga dilatarbelakangi dengan perbedaan pendapat dengan partai.
Bambang pun sependapat dengan pandangan Pasek bahwa pemecatan yang dilakukan Partai Demokrat tidak sesuai dengan aturan AD/ART partai maupun UU MD3.
“Saya sangat setuju dan mendukung apa yg disampaikan itu. Oleh sebab itu tidak boleh ada lagi anggota DPR yang dipilih rakyat diberhentikan semena-mena oleh partainya. Jadi preseden buruk bagi politik kita,” ucapnya.
“Saya berpikir kasus Lily Wahid dan Effendy cChoiri kasus terakhir, tapi terjadi lagi di DPR, ini menunjukkan apakah perbedaan pendapat konsekuensinya di PAW atau dberhentikan oleh partainya, ini sudah enggak bener,” tegas Bambang.
Lebih lanjut, anggota Timwas Century ini menilai bahwa Pasek termasuk kader yang loyal terhadap partainya. Pasalnya, selama ini orang dekat Anas Urbaningrum tersebut tidak pernah tergoda untuk menentang kebijakan Partai Demokrat maupun pemerintahan Presiden SBY.
“Kita seringkali memancing yang bersangkutan untuk melawan yang tidak sesuai dengan arahan partainya. Tapi dia adalah orang yang konsisten, makanya kita kaget di saat dia disorot dekat dengan Anas, diberhentikan,” pungkas Bambang.
(dil/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: