Arema Optimistis H+1
Leg Kedua Piala AFC 2014 Lawan Selangor
JAKARTA - Jadwal resmi Indonesia Super League (ISL) 2014 sudah dirilis PT Liga Indonesia (PT LI). Pun demikian dengan jadwal rehat bagi klub-klub yang berkancah di Piala AFC. Namun ada satu jadwal yang belum bisa dipastikan gelarannya, yaitu pertandingan leg kedua Piala AFC antara Arema Cronus kontra Selangor FC.
Harusnya, pertandingan itu dilangsungkan pada 9 April 2014. Namun, di tanggal itu ada agenda politik, Pemilihan Legislatif. Alhasil, kemungkinan untuk menggelar pertandingan kandangnya di Stadion Kanjuruhan, Malang, semakin kecil. Upaya PSSI untuk melakukan negosiasi ke pihak AFC pun belum membuahkan hasil.
Di tengah ketidakpastian itu, manajemen Arema sendiri sudah mulai menyiapkan langkah untuk menggelar laga kandangnya itu. Dengan mengacu pada regulasi pertandingan di Piala AFC, klub berjuluk Singo Edan itu harus memilih dua opsi untuk mengganti jadwal pertandingannya, yaitu antara H-1 pertandingan, atau H+1 pertandingan.
\"Dan kami rasa untuk jadwal penggantinya yang ideal sepertinya pada H+1, atau tanggal 10 Aprilnya, karena jika digelar sebelum Pemilu, pasti berat untuk direalisasikan. Apalagi yang ada hubungannya dengan ijin dari pihak kepolisian,\" ujar manajer Arema, Ruddy Widodo kepada Jawa Pos.
Sejauh ini, pihak manajemen Arema memang hanya sebatas menunggu bagaimanakah hasil dari negosiasi dengan AFC. Namun, mereka tidak mau terus-terusan menunggu tanpa ada kejelasan mengingat program yang mestinya disiapkan. Baik untuk persiapan secara teknis, ataupun non teknisnya.
Apakah nantinya benar-benar bisa direalisasikan untuk pertandingan setelah Pemilu? Ruddy pun dengan lantang menjawab bahwa pihaknya yakin. Perijinan keamanan pun tidak dianggapnya sebagai hal yang rumit. \"Kami masih beranggapan bahwa Pemilu nanti tidak akan ada kejadian apa-apa, kalaupun ada itu tidak akan merembet ke sepak bola,\" tuturnya.
Beberapa waktu yang lalu, Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono sempat memberikan peluang bagi Arema tetap bermain di kandang. Hanya, syaratnya mereka harus bermain di Kanjuruhan tanpa ditemani pendukung setianya, Aremania. \"Atau paling parah, tetap bermain tetapi tidak di Malang. Istilahnya, ya di tempat netral,\" ucapnya kala itu.
(ren/ko)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: