>

Pasca Banjir, Jaling Rusak Parah

Pasca Banjir, Jaling Rusak Parah

MUARABULIAN - Jalan Lingkar (jaling) yang dibangun oleh pemerintah Kabupaten Batanghari di Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari kian parah. Sebelumnya, jalan yang dibangun dengan APBD tahun 2012 senilai milyaran rupiah itu dalam kondisi memprihatinkan.

Namun, pasca banjir, jalan Lingkar tersebut kondisi semakin rusak parah. Pantauan harian ini Kamis (23/01) kemarin, di lapangan terlihat lubang yang menganga dan hampir di sluruh badan jalan. Bahkan, di sisi pinggir jalan sudah mulai longsor karena tergerus air.

Para pengendara yang melewati jalan tersebut harus ekstra hati hati-hati agar tidak terjatuh. Salah satu warga yang berada di jalan Lingkar, Suyadi, ketika dikonfirmasi saat melintas di jalan tersebut mengatakan, akibat kerusakan jalan ini membuat aktivitas warga yang selalu mengunakan kendaraan tergangu.

“Dulunya jalan ini bagus, tapi setelah terendam banjir kondisi jalan ini menjadi rusak seperti saat ini,”ujarnya sambil menunjuk kondisi jalan yang rusak.

Menurutnya, kalau jalan ini dibiarkan saja maka kerusakannya akan bertambah parah. Apalagi jalan ini sudah terendam banjir selama satu minggu, tentu saja aspal dijalan badan ini akan terkelupas. Diakuinya, sebelum jalan ini rusak aktivitas warga yang berada di jalan AMD sangat lancar.

Untuk itu, dia berharap pemerintah agar jalan tersebut segera diperbaiki. “Kalau bisa jalan yang rusak ini segera diperbaiki oleh pemerintah agar kerusakan jalan ini tidak bertambah parah. Karena jika jalan makin besar kerusakannya tentu saja membutuhkan biaya yang besar untuk perbaikan,” harap Suyadi.

Hal senada juga dikatakan Darwin, salah satu warga lainnya. “Jalan ini hancur lebur seperti sekarang ini lantaran selama satu minggu ini terendam banjir,”ujarnya.

Dirinya mengatakan, sejak jalan ini rusak para pengendara roda dua dan empat harus berhati-hati. “Seharusnya dinas terkait segera meninjau dan memperbaiki jalan yang rusak ini. Jika lambat diperbaiki maka kerusakannya akan bertambah parah apalagi selalu dilewati oleh kendaraan roda empat,”sebutnya.

Menurut dia, jalan ini merupakan jalan alternatif yang dibangun Pemerintah Batanghari pada tahun 2012 lalu untuk kendaraan besar dengan tujuan agar kendaraan angkutan barang tidak lagi lewat jalan kota dan harus lewat jalan lingkar . Hal itu untuk menghindari kemacetan dan kerusakan jalan dalam kota.

(adi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: