>

TNI Lumpuhkan Tiga Separatis Papua

TNI Lumpuhkan Tiga Separatis Papua

JAKARTA -Pasukan TNI AD kembali terlibat baku tembak dengan kelompok bersenjata di Papua kemarin. Baku tembak di Ketinggian Pintu Angin, Kamp Muara Kurilik, Kabupaten Puncak Jaya itu membawa korban jiwa masing-masing satu orang dari kedua belah pihak. Hingga semalam, pengejaran terhadap kelompok bersenjata tersebut masih berlangsung.

                Baku tembak berawal saat tim gabungan Batalyon 751/Raider Kodam Cendrawasih dan satgas bantuan melakukan operasi keamanan di Puncak Jaya. Sekitar pukul 07.15 Wit, pasukan tersebut menghadang kelompok bersenjata di Ketingian Pintu Angin. \"Pimpinan mereka bernama Yamin,\" terang Kadispenad Brigjen TNI Andika Perkasa kemarin.

                Baku tembak pun tidak terelakkan, dan menewaskan satu orang anggota kelompok bersenjata. Mendapati salah satu anggota tewas, kelompok tersebut kabur dan pihak TNI hanya bisa menyita sepucuk senjata laras panjang jenis SS-1 yang ditinggalkan.

                Tidak ingin kehilangan jejak, pasukan gabungan tersebut langsung mengejar sembari meminta bantuan. Pihak Kodam Cenderawasih pun mengirim pasukan tambahan sebanyak 25 orang untuk mem-back up pasukan tersebut. \"Di dalam tim perkuatan (tambahan) itu ada Dandim Puncak Jaya, Kapolres Puncak Jaya, serta Danyon 751 Raider,\" lanjutnya.

                Sekitar pukul 10.00 Wit, tim tambahan tersebut tiba di lokasi awal baku tembak. Namun, ternyata mereka sudah ditunggu kelompok bersenjata yang anggotanya tewas. Kembali terjadi baku tembak, dan membuat salah seorang prajurit bernama Pratu Sugiarto, anggota Batalyon Infanteri 753 Arga Vira Tama gugur. Usai menembak mati prajurit TNI AD, kelompok tersebut kabur lagi.

                Andika menjelaskan, pengejaran hingga kemarin sore membawa hasil positif. Total ada tiga anggota separatis yang berhasil dilumpuhkan. \"Untuk kondisi mereka kami belum dapat kepastian. Hanya satu orang yang sudah dipastikan tewas, yakni yang dihadang tadi pagi,\" tambahnya.

(byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: