Si Jago Merah Ngamuk di Murni

Di Tungkal, Tiga Jiwa Terbakar
JAMBI - Sebanyak 39 jiwa warga RT 21, Kel Murni, Kec Telanai Pura, Kota Jambi, terpaksa kehilangan tempat tinggal, setelah rumah mereka diamuk si jago merah, Selasa (28/01) pukul 03.15 WIB dini hari tadi. Kebakaran menghanguskan 7 rumah bedeng milik Ponirin. Lima unit mobil damkar tiba di tempat kejadian sekitar pukul 04.30 WIB. Seluruh harta benda para korban musnah terbakar.
Informasi yang berhasil dihimpun Jambi Ekspres, mobil pemadam kebakaran juga kesulitan masih lokasi karena jalan yang sempit. Para korban hanya berhasil menyelamatkan pakaian yang melekat di badan sebelum kebakaran terjadi. Seluruh korban terpaksa menumpang tinggal di rumah tetangga. Rumah yang terbakar semuanya milik pribadi.
Kadis Damkar, Ridwan, mengatmakan peristiwa mengenaskan ini terjadi saat warga sedang tertidur lelap. “Penyebab kebakaran untuk sementra diduga berasal dari arus pendek listrik,”ujarnya.
Sampai berita ini diturunkan, belum dapat dipastikan berapa jumlah kerugian, namun ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. “Semua korban saat ini mengungsi ke rumah keluarga masing masing,”ujar Ridwan.
Peristiwa kebakaran terjadi mulai pukul 03.15 WIB dan baru dapat dipadamkan pukul 04.15 WIB dengan menerjunkan 5 unit mobil Damkar. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Baru saja jadwal pemadaman listrik bergilir di Kota Kualatungkal dimulai, sudah menuai korban, satu keluarga di Jalan Sudirman di daerah area kantor bupati Tanjabbar terbakar. Kejadian yang terjadi pada pukul 18.30 WIB Selasa (28/1) kemarin, ini menyebabkan Sukirno (38) dan kedua anaknya yang masih balita Ulfa, (1,4) dan Misgianto (9) mengalami luka bakar yang serius.
Diantara ketiga korban tersebut, balita 1,4 tahun yang memiliki keadaan yang mengenaskan, tubuhnya terbakar hingga 50 persen sedangkan Kakaknya 38 persen dan Ayahnya 20 persen.
Kejadian nahas tersebut berawal dari sang ayah Sukirman menghidupkan lampu teplok yang ada dirumahnya saat pemadaman lampu bergilir di mulai. Dijelaskan korban saat ditemui di Rumah Sakit pada waktu sedang menghidupkan lampu tersebut, ia menuang minyak pada lampu satunya, saat menuang minyak tanah yang diduga oplosan tersebut api langsung dengan cepatnya menyambar ke arah minyak yang di pegangnya.
\"Waktu mati lampu tu, saya langsung lah menghidupkan lampu teplok yang saya isi dengan minyak, pas di isi api langsung menyambar minyak yang saya tuang ke lampu satunya,\" ujarnya terbata-bata dirumah sakit.
Ditambahkannya, pada saat itu kedua anaknya sedang asik bermain di dekat Sukirman. Malang tak dapat dielak, kedua anaknyapun ikut tersambar api yang langsung membesar.
\"Karena anak saya dekat dengan lampu tersebut, tesambar lah dia dengan api tu pak, langsung lah kami angkat anak saya keluar, lihat lah kami anak saya tu terbakar,\" sesalnya.
Melihat kejadian tersebut, Suparno (40) tetangga korban yang ada didekat rumah korban langsung menolong dan membawa ketiga korban kerumah sakit.
\"Kami langsung bawa lah pak, semua korbannya kerumah sakit,\" paparnya .
Ia juga menjelaskan, yang paling parah anak korban yang paling kecil, saat ini korban balita tersebut sekujur tubuhnya terbakar.
\"Itu anaknya yang paling kecil pak, parah nian,\" paparnya.
Saat ini ketiga korban masih dirawat di Rumah Sakit KH Daud Arif untuk ditangani lebih lanjut.
Sementara itu kepala RS KH Daud Arif mengatakan, sampai saat ini pihaknya terus melakukan pemeriksaan yang intensif kepada korban dan bila nantinya korban harus dirujuk ke RS jambi pihaknya siap merujuknya.
\"Ya saat ini kami sedang tangani, tapi lebih spesifikasinya dengan dokter spesialisnya lah,\" tutupnya.
Sementara itu dokter spesialis dr. Erma yang menangani korban langsung merujuk korban anak yang paling kecil ke RS Jambi mengingat korban Balita 1,4 tahun tersebut sangat parah.
\"Ya saat ini korban yang kecil langsung kami rujuk, mengingat kondisinya saat ini dari is balita dibagian wajahnya banyak terkena sambaran api, dan nantinya kan dirawat di ruangan isolasi di jambi, juga dikhawatirkan adanya infeksi dibagian wajah,\" pungkasnya
Sementara itu, dari pihak kepolisian Sektor Tungkal Ilir Iptu Rivan yang turun ke RS mengatakan, atas kejadian tersebut pihaknya akan menyelidiki apa penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
\"Kami masih selidiki apa penyebabnya, TKP juga sudah kami telusuri, diduga oplosan minyaknya yang menjadi penyebabnya\" tutupnya.
(Sun/wne)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: