Andalkan Sentimen Domestik
JAKARTA-Minimnya dukungan global membuat Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih terjebak di zona merah. IHSG turun 34,003 poin (0,775 persen) ke level 4.352,256 dan indeks LQ45 turun 7,53 poin (1,03 persen) ke posisi 726,63 pada penutupan perdagangan kemarin.
Analis Senior PT Kresna Securities Etta Rusdiana Putra mengatakan, pelemahan IHSG merupakan dampak tekanan aksi ambil untung pada saham perbankan dan otomotif. \"Tekanan yang terjadi pada IHSG ini masih dalam batas wajar seiring dengan melemahnya pasar saham global,\" ujarnya kemarin.
Meningkatnya aksi petik untung dipicu data manufaktur Tiongkok dan AS yang terindikasi melambat. Di Tiongkok angkanya tercatat 50,5 basis poin dan AS di posisi 51,3 basis poin. \"Selain itu juga ada kekhawatiran berkurangnya modal asing terkait pengurangan stimulus moneter The Fed,\" tuturnya.
Meski demikian, Etta menilai tekanan jual ini cenderung bersifat sementara mengingat data ekonomi domestik yang masih kondusif. Laju inflasi mulai balik ke tren normal dengan posisi tahunan 8,2 persen pada Januari 2014. Sementara neraca perdagangan pun mulai menunjukkan perbaikan tercatat surplus USD 1,5 miliar di Desember 2013.
Sedangkan untuk angka pertumbuhan ekonomi 2013 yang akan diumumkan hari ini, pasar memperkirakan berada di 5,7 persen sehingga mampu mengurangi tekanan pada IHSG. Pada perdagangan hari ini Etta memperkirakan indeks akan bergerak di kisaran level 4.300 - 4.385.
Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 196.005 kali dengan volume 3,130 miliar saham senilai Rp 3,987 triliun. Sebanyak 101 saham naik, 189 saham turun, dan 212 saham stagnan. Investor asing kembali mencatatkan net sell atau jual bersih senilai Rp 343,8 miliar.
Bursa-bursa di Asia kemarin juga terjerembab di zona merah. Indeks Nikkei 225 anjlok 610,66 poin (4,18 persen) ke level 14.008,47. Indeks straits Times jeblok 25,15 poin (0,84 persen) ke posisi 2.965,80. Indeks Hang Seng terperosok 637,65 poin (2,89 persen) ke level 21.397,77.
(gen/sof)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: