2013, BRI Salurkan KUR Rp 150 Miliar
Tahun 2014 Naik 20 Persen
JAMBI-Sepanjang tahun 2013 lalu, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 150 Miliar. Total dana tersebut disalurkan kepada 12 ribu debitur, yang didominasi debitur KUR mikro sebanyak 11 ribu, sementara KUR Retail 1000 debitur.
Pimpinan Cabang BRI Jambi, Cendria Tj Tasdik dikofirmasi Jambi Ekspres menjelaskan, porsi penyaluran KUR untuk Kota Jambi pada tahun 2013 lalu terbilang cukup besar. Penyaluran KUR itu, terbagi dalam dua model KUR, yaitu KUR retail dan KUR mikro, masing-masing bertujuan untuk memberikan modal kepada masyarakat yang ingin melakukan usaha. \"Dari dua model KUR ini, didominasi oleh KUR Mikro,\" sebutnya.
KUR mikro yaitu KUR yang dibiayai sampai dengan Rp 20 juta, sedangkan KUR Retail dibiayai sampai dengan Rp 35 miliar. Adapun plafon keseluruhan yaitu sebesar Rp 115 milyar di tahun 2013. Dan memang angka penyaluran BRI ini, lebih besar dari bank lain yang juga menyalurkan program yang sama.
Hanya saja dalam penyaluran KUR ini, pelaku usaha sering terkendala agunan, makanya perlu edukasi kepada masyarakat untuk menyikapi program KUR dari pemerintah ini.
Cendria mengakui, bahwa plafon pada tahun 2013 lalu memang menurun dibanding tahun sebelumnya, namun pada dasarnya target setiap tahunnya selalu naik. Penurunan KUR khususnya di BRI Cabang Jambi terjadi di sejumlah unit-unit BRI dalam Kota Jambi. Tinggal bagaimana mensiasatinya pada tahun selanjutnya lebih mencapai target lagi.
KUR itu merupakan modal perbankan sendiri, tinggal target internal saja yang perlu ditingkatkan. Untuk target KUR pada tahun 2014 ini BRI cabang Jambi menargetkan naik 20 persen dari tahun sebelumnya. \"Kalau dinominalkan angkanya berkisar antara Rp 20 sampai dengan Rp 30 miliar,\" sebut Cendria.
Ditambahkan Cendria, untuk penyaluran KUR ini BRI tidak pernah kehabisan anggaran. Berapaun dibitur yang mengajukan, asal sesuai tetap diterima. Sementara itu, Poltak Sitanggang menambahkan, program KUR merupakan program sejak zaman presiden SBY. Apakah program ini akan berlanjut pada kepemimpinan berikutnya. Padahal program ini sangat bermanfaat begi masyarakat.
(kar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: