Maling Motor, Dua Pelajar Ditangkap
MERANGIN - Dunia Pendidikan Merangin kembali tercoreng oleh ulah oknum siswanya. Betapa tidak, dua orang yang tercatat berstatus pelajar Merangin, dibekuk Jajaran Sat Reskrim Polres Merangin, lantaran menjadi pelaku curanmor di Lingkungan Bangko Rendah Kelurahan Dusun Bangko, Kemarin, Sabtu (8/2) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kedua pelajar tersebut yakni VR (18) yang bersekolah di SMKN 2 Merangin dan AN (17) yang bersekolah di SMA N 7 Merangin. Keduanya tinggal di Kawasan Bukit Aur Kelurahan Pematang Kandis.
Kapolres Merangin AKBP Satria Yusada melalui Kasat Reskrim AKP Ike Yulianto Wicaksono yang dibincangi koran ini mengatakan, penangkapan kedua pelajar ini, bermula saat salah seorang pelajar SMK N 2 yakni M Joni (18) melapor , telah kehilangan sepeda motornya jenis Yamaha Jupiter MX Nopol BH 2993 PO sekitar pukul 10.00 WIB di sekolah.
“Mendapat laporan tersebut, saya memerintahkan Tim Identifikasi beserta Tim Buser ke TKP, untuk melakukan penyelidikan,” ungkap Kasat.
Setelah melakukan penyelidikan, akhinya aparat mendapat petunjuk bahwa kedua pelajar inilah pelaku pencurian tersebut.
“Sekitar empat jam melakukan pencarian, akhirnya kedua pelaku diketahui sedang berada di rumah kerabatnya di Kelurahan Dusun Bangko,” tambah Kasat.
Aparat pun bergerak untuk menangkap pelaku di Kelurahan Dusun Bangko, saat berada di lokasi, ternyata benar informasi tersebut. kedua pelaku tengah berada di rumah kerabatnya, dan barang bukti pun juga ada.
“Tanpa menunggu waktu, kami pun melakukan penangkapan, dan barang buktinya juga kami amankan,” katanya.
Dihadapan penyidik, kedua pelaku ini juga mengakui, bahwa pernah mencuri motor di parkiran Kantor Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Merangin, dan dijual di Kabupaten Kerinci.
“Berarti kedua pelaku ini, telah dua kali melakukan pencurian, dan sebelumnya barang curiannya dijual ke Kerinci,” ujarnya.
“Sementara ini, kami masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini, karena kemungkinan pelaku tidak bergerak sendiri,” tambahnya.
Sementara itu Kepala SMA N 7 Ngatijo yang dikonfirmasi Koran ini mengatakan, kalau ia tidak mengetahui penangkapan muridnya tersebut.
“Saya kurang tahu, soalnya saya lagi berada di Bangko ada urusan keluarga, dan kalau ditanya itu siswa saya atau bukan, saya juga tidak mengetahuinya, karena banyak nama yang sama dengan pelaku itu,” ungkap Ngatijo.
Ditempat terpisah Kepala SMK N 2 Zet Herman kepada Koran ini membenarkan kalau VR adalah siswanya, dan saat ini pihaknya masih menunggu proses hukum dari pihak kepolisian.
“Rencananya besok (hari ini) kami akan laksanakan rapat dengan para guru untuk membahasnya,” ungkap Zet Herman.
(bjg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: