>

SMP 24 Kerinci Diduga Dibakar

SMP 24 Kerinci Diduga Dibakar

KEBAKARAN terhadap aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci kembali terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari Senin (10/2) kemarin. Kali ini giliran bangunan SMPN nomor 24 Kerinci di Desa Koto Dua Lama, Semurup, Kecamatan Air Hangat yang hangus terbakar.
Setidaknya 4 ruang kelas dan 1 ruang labor Biologi di SMPN 24 Kerinci yang ludes terbakar. 4 ruang kelas yang terbakar itu adalah ruang Kelas 8 satu lokal dan ruang Kelas 9 tiga lokal.
Lisnarti, isteri penjaga SMPN 24 Kerinci ditemui dilapangan mengatakan, api diketahui sudah membesar sekitar pukul 03.00 dini hari.

\"Suami saya, Salbani tahu masyarakat sudah ribut berteriak sambil membunyikan tiang listrik,\" ujarnya.
Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 04.30 setelah enam unit mobil pemadam kebakaran dilkerahkan. \"Enam mobil kebakaran yang turun memadamkan api,\" ucapnya.
Warga lain menambahkan, yang aneh dari kebakaran tersebut ada dua titik api saat kebakaran. Yakni titik api pertama membakar ruang Laboratorium, lokal 9C dengan lokal 9B dan titik api kedua membakar lokal 9A dan lokal 8D. Padahal antara labor, lokal 9C, lokal 9B dengan lokal 9A dan lokal 8D berjarak sekitar tiga meter.

\"Yang terbakar awalnya loteng ruangan,\" ujar warga.
Selain itu kata Lisnarti, lampu luar yang menerangi 5 ruangan tersebut diduga sengaja diambil supaya gelap. Selain itu ditemukan juga tangga yang masih berdiri dekat ruangan laboratorium. \"Sebelumnya lampu luar itu ada dan tidak ada tangga didekat ruangan tersebut,\" bebernya.
Yang menambah kecurigaan, satu unit kaca belakang salah satu ruangan yang terbakar dicopot lalu ditaruh dilantai. \"Mungkin pelaku masuk melalui kaca yang dicopot itu. Sekarang kaca jendela itu sudah diamankan polisi,\" ujarnya.
Kapolsek Air Hangat Iptu Supardin Nur membenarkan terbakarnya 4 lokal dan 1 labor SMP 24 Kerinci. Menurutnya, saat tahu kejadian itu, anggota langsung ke tempat kejadian perkara.
Mengenai penyebab kebakaran saat ini masih dalam penyelidikan.\"Penyebab kebakaran masih kita selidiki,\" tandasnya.
Supril Hadi, Camat Air Hangat yang meninjau lokasi kejadian menghimbau seluruh warga untuk tetap waspada dan melaksanakan ronda malam dilingkungan tempat tinggal masing-masing. \"Warga harus waspada dan mengaktifkan ronda malam,\" pungkasnya.

 

Bedeng 6 Pintu Ludes Terbakar
Peristiwa kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Batanghari, kali ini kebakaran menimpa bedeng Enam pintu milik Syamsudin yang tinggal di RT 08 Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Muarabulian. Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.
Informasi yang berhasil dihimpun, api melanda secara tiba-tiba dan langsung membesar. Warga disekitar pun terlihat panik, dan berusaha untuk memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya yaitu berupa ember menyirami rumah milik Syamsudin.

\"Tidak bisa diselamatkan lagi, karena kobaran api sangat besar, disamping itu perlengkapannya juga seadanya,\" ungkap Ridwan yang ikut membantu memadamkan Api.
Sementara itu, Kapolsek Muarabulian, Dwibo Lykson, membenarkan  Senin (10/02) kemarin sekitar pukul 19.15 wib telah terjadi peristiwa kebakaran di RT 08 Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Muarabulian tepatnya sebelah jembatan gantung.

\"Rumah bedeng semi permanen berupa panggung terbuat dari kayu bertempat Luas areal yg terbakar adalah 12 x 24 meter terdiri dari 6 pintu ludes terbakar,\" ujarnya.
Dikatakannya, untuk sementara asal api diperkirakan akibat arus pendek listrik.  Dan itu, berasal dari arah tengah bedeng. Karena bedeng tersebut semuanya bahan kayu sehingga apipun dengan cepat menjalar sehingga menghabiskan semua isi rumah.

\"Tidak ada korban jiwa atas kebakaran tersebut, namun kerugian harta benda diperkirakan mencapai 250 juta,\" ungkapnya.
Ditambahkannya, saat ini pihak Polres Batanghari masih mengumpulkan data-data berupa keterangan sanksi, pengumpulan barang bukti. Api baru berhasil di padamkan dengan menggunakan 1 unit mobil damkar yang datang lambat setelah 30 menit kebakaran berlangsung. Akhirnya pada pukul 20.45 WIB api sudah dapat dipadamkan. Dan juga akibat kejadian tersebut sempat menjadi tontonan warga yang melintas dijalan. Sehingga terjadi kemacetan hingga 1 KM.
Sementara itu Asri Yonalsyah, Kabid pemadam kebakaran, ketika dikonfirmasi mengakatan, mobil kebakaran telah dikerahkan untuk tetap berusaha memadamkan api sampai selesai. Dan Ia juga mengakui, bahwa pihak damkar Batanghari memang terlambat untuk datang ke lokasi kebakaran. Pasalnya keterbatasan alat, dan juga harus menempuh perjalanan yang harus memutar jauh.

\"Walaupun lambat kami tetap harus memadamkan hingga api benar-benar padam,\"tegasnya.

(Adi/dik) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: