>

Harta Wawan Mengalir Ke Dewan

Harta Wawan Mengalir Ke Dewan

JAKARTA - Penelusuran aset yang dilakukan KPK terhadap aset Tubagus Chaery Wardhana alias Wawan yang diduga dari pencucian uang ternyata mulai terendus di DPRD Banten. KPK pun telah mendapatkan sebuah mobil dari anggota DPRD di Provinsi yang dipimpin oleh kakak Wawan, Ratu Atut Chosiyah itu

                Mobil jenis Honda CRV B 710 MED itu didapatkan KPK dari Media Warman, anggota DPRD Banten asal Partai Demokrat. Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan mobil itu setelah diketahui diduga berasal dari Wawan langsung diserahkan oleh Warman ke KPK, Minggu malam (9/2). Meski telah diserahkan ke KPK namun bukan berarti itu akan menghapuskan sangkaan yang dialamatkan pada Warman.

                \"Pengembalian itu tidak menghapuskan sangkaan, tapi sejauh ini yang bersangkutan masih sebagai saksi,\" ujar Johan dalam jumpa pers-nya petang kemarin. Jika memang dalam pemeriksaan penyidik menemukan unsur-unsur pidana dan dua alat bukti, maka Warman bisa dijerat gratifikasi ataupun tindak pidana pencucian uang karena yang bersangkutan sebagai penerima.

                Unsur gratifikasi bisa dijeratkan jika Warman terbukti menerima mobil tersebut karena kaitannya dengan posisinya sebagai anggota DPRD. Apalagi Warman merupakan ketua badan anggaran di DPRD Banten. Ada dugaan pemberian itu memang berkaitan dengan upaya memuluskan anggaran Pemprov Banten yang dipimpin Gubernur Ratu Atut.

                Guna mendalami sangkaan itu, kemarin Warman menjalani pemeriksaan penyidik. Dia diperiksa bersama sejumlah anggota DPRD Banten lainnya yang juga berasal dari banggar. Mereka ialah Sonny Indra Djaya (asal Partai Demokrat) dan Thoni Fathoni Mukson (asal PKB). \"Ketiganya hadir memenuhi panggilan penyidik,\" ujar Johan.

                Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan Wawan memang bagi-bagi kendaraan untuk legislator di Banten. Ada sekitar delapan anggota dewan yang ikut menikmati uang dari Wawan. Mobil itu beraneka jenis, mulai dari Toyota Alphard, Mercy E300, Land Cruiser Prado, Jaguar, Jeep Rubicon, Mini Cooper hingga Honda CRV.

                Johan mengatakan belum tahu siapa saja anggota DPRD Banten yang nantinya akan dimintai keterangan terkait pencucian uang Wawan. Sebab perkara itu masih terus dikembangkan. Penyidik juga masih terus melakukan asset tracing terhadap harta Wawan. \"Prosesnya masih berjalan. Kami menghimbau kalau memang ada yang menerima (mobil) ya sebaiknya segera disampaikan ke KPK,\" terangnya.

                Sementara itu Kuasa Hukum Wawan Maghdir Ismail mengatakan kliennya belum diperiksa terkait mobil-mobil yang diduga diberikan ke anggota DPRD Banten. Namun Maghdir mengaku memang ada mobil yang dipinjamkan ke anggota DPRD karena pertemanan lama dengan Wawan. \"Mobil itu dipinjamkan bukan diberi. Sebab mereka ada yang teman dari kecil, jadi tidak ada motif politik,\" ungkapnya.

                Maghdir mengaku tidak tahu persis berapa \"teman\" yang mendapatkan pinjaman mobil itu. Dia menyebut ada sekitar 3-4 orang. Mobil-mobil yang dipinjamkan itu versi Maghdir sudah dikembalikan lama. Beberapa diantaranya memang ada Pajero Sport dan Honda CRV.

                Menurut dia selain meminjamkan mobil ke temannya, Wawan juga biasa menyerahkan mobil untuk relawan-relawan dalam pemenangan pilkada di Banten. Ada juga pengurus dari Kadin Banten yang disebut Maghdir sempat juga mendapatkan pinjaman mobil dari suami Walikota Tangeran, Airin Rahmi Diany itu.

(gun/dim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: