Menlu AS Kunjungi Masjid Istiqlal

Menlu AS Kunjungi Masjid Istiqlal

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John F. Kerry kemarin berkunjung ke Jakarta dalam rangkaian kunjungan ke Seoul, Beijing, dan Abu Dhabi. Kunjungan mantan calon presiden dari Partai Republik ke Jakarta guna menghadiri Sidang Komisi Bersama (joint commission meeting) ke-4 dalam kerangka\"kemitraan komprehensif antara kedua negara yang digelar Senin (17/2) besok.

Keterangan pers Kementerian Luar Negeri menyebutkan, sidang bersifat bilateral antara Menlu Marty Natalegawa dan Menlu John Kerry. Sidang Komisi Bersama sebelumnya telah digelar di Washington pada September 2010, Nusa Dua pada Juni 2011, dan Washington pada September 2012.

Sidang memilili enam agenda, yakni demokrasi dan masyarakat madani, keamanan, perdagangan, investasi, pendidikan, perubahan iklim, lingkungan hidup, dan energi. Kedua menlu dalam pertemuan hari ini juga akan menandatangani nota kerjasama triangular dan nota kerjasama perlindungan satwa liar serta pemberantasan penyelundupan satwa liar.

Sebelum bertemu mitranya, Menlu Kerry kemarin mengunjungi Masjid Istiqlal. Ditemui imam besar Masjid Istiqlal Ali Mustafa Yakub, kunjungan Kerry tersebut merupakan napak tilas kunjungan Presiden AS Barrack Obama. \"Saya terangkan kepada Kerry hubungan antarumat beragama di Indonesia, hubungan antaragama dan budaya, serta tentang Masjid Istiqlal,\" ujar Ali Mustafa usai menemui tamunya.

Ali diantaranya menjelaskan keberadaan beduk di Masjid Istiqlal yang disebutnya sebagai symbol budaya, yakni kedatangan Islam ke Indonesia tidak menghilangkan budaya lokal yang tidak bertentangan dengan Islam. \"Kerukunan umat beragama juga dapat dilihat dari keberadaan Gereja Katedral yang berdampingan dengan masjid Istiqlal,\" terang Ali.

Setelah mengunjungi Indonesia, John Kerry akan ke Beijing dan Seoul untuk membahas zona pertahanan udara yang dinyatakan Tiongkok tahun lalu. Zona tersebut meliputi wilayah yang diklaim Korsel dan Jepang. Di Beijing, Kerry juga diperkirakan akan membahas kekhawatiran tentang program nuklir Korea Utara serta kolaborasi kedua negara dalam perubahan iklim dan energi bersih.

(mia/dil/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: