>

RNI Buka 500 Gerai di Jatim

RNI Buka 500  Gerai di Jatim

SURABAYA-PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) terus memperkuat bisnis ritel modern, yaitu Rajawali Mart dan Waroeng Rajawali. Tahun ini perusahaan pelat merah itu menargetkan membangun 500 gerai di Jatim. Sedangkan secara nasional pihaknya mematok target sebanyak 1.500 gerai baru.

                Dirut RNI Ismed Hasan Putro mengatakan potensi bisnis ritel modern masih sangat besar tahun ini. Oleh karena itu, pihaknya terus memperkuat bisnis yang dirintis sejak tahun lalu. Tahun ini, ada beberapa kota yang menjadi target pembukaan gerai. Antara lain, Surabaya, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Madiun, Batu dan sejumlah kota lainnya.

                \"Nah dari target 500 gerai itu, seratus di antaranya dimiliki sendiri oleh kami. Sedangkan sisanya 400 gerai nantinya dimiliki oleh koperasi atau mitra melalui mekanisme franchise,\" katanya pekan lalu.

                Sedangkan secara nasional, pihaknya menargetkan membuka 1.500 gerai. Nantinya tersebar di berbagai daerah meliputi Jabodetabek, Jatim, Jateng, Jabar, Banten, Bali, Lombok, hingga Makasar. Dari total target nasional, sebanyak 500 gerai dikelola sendiri oleh perseroan dan sisanya diwaralabakan.

                \"Untuk satu gerai, investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar. Besaran investasi itu tergantung pada luas gerai. Kalau masyarakat, hanya perlu menyiapkan tempat dan uang jaminan terhadap produk yang akan dipasok. Selebihnya, kami yang mengelola dan menyiapkan produk,\" urainya.

                Ismed menuturkan, minat masyarakat untuk menjadi mitra sangat tinggi. Dia menyebutkan ada 2.000 calon mitra yang sudah mendaftar. \"Termasuk dalam daftar calon mitra kami ialah koperasi milik BUMN. Minat untuk membuka Rajawali Mart sangat tinggi,\" tutur dia.

                Dalam proses pembangunan gerai, lanjut dia, perizinan menjadi kendala. Dicontohkan, pihaknya mengaku kesulitan mendapatkan izin pembangunan gerai di Surabaya. \"Kami tidak bisa mendapatkan izin untuk membangun di lokasi tertentu, padahal di lokasi tersebut pihak swasta diperbolehkan,\" tandasnya. Saat ini di Surabaya sudah ada 15 gerai yang beroperasi.

(res)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: