Capres 3 Trilyun
Kebutuhan uang yang begitu besar bisa juga didapatkan dari sponsor. Mereka adalah cukong yang memiliki kepentingan terhadap kebijakan negara. Mereka mencari payung hukum bagi usahanya. Mereka adalah para pemilik modal. Ada yang langsung bergabung dengan partai politik menjelang pemilu tapi ada juga yang tetap berada di luar arena.
Para pemilik modal inilah yang bergerak untuk mendapatkan kompensasi dari dukungan dana yang diberikan kepada para capres dan tim suksesnya. Kompensasi itu bisa berupa kebijakan, izin, dan kemudahan lainnya.
Maka tidak heran jika presiden terpilih cara ini untuk mengumpulkan amunisi bagi kampanyenya akan tersandra oleh para pemilik modal. Presiden itu nantinya tidak akan leluasa membuat kebijakan karena adanya kompensasi yang sudah dijanjikan kepada para kapitalis tersebut.
Jadilah penguasa itu seolah hanyalah boneka saja. Apalagi jika yang menguasainya adalah kapitalis asing yang memiliki sumber daya dana yang sangat besar. Penguasa seperti ini akan hanya menjalankan keinginan dan kebijakan titipan dari pengusaha besar itu.
Dampaknya, sistem demokrasi akan melahirkan lingkaran kerusakan. Demokrasi mendorong lahirnya korupsi di semua lini baik oleh partai politik dan juga individu yang berambisi menjadi penguasa.
Demokrasi juga melahirkan kebijakan yang tidak pro rakyat karena para penguasanya telah tersandra oleh para pengusaha. Kondisi ini menyebabkan harapan rakyat bagi kehidupan yang lebih sejahtera dan baik, sulit diwujudkan.
Sistem demokrasi pun melanggengkan praktik tirani minoritas atas mayoritas. Bagaimana pun demokrasi hanya menguntungkan sebagian orang.Dan kepentingan sebagaian orang inilah yang dilayani oleh penguasa/negara. Posisi rakyat yang mayoritas hanya sebatas penggembira saat pesta demokrasi dilangsungkan.
Lingkaran setan demokrasi ini akan terus berlangsung. Minoritas yang menguasai mayoritas
akan terus mempertahankan posisinya. Apalagi, sudah menjadi prinsip demokrasi bahwa yang kuat modal-lah yang akan memenangi pertarungan. Walaupun seorang capres dan cawapres mempunyai konsep dan integritas yang baik, tapi karena kurang modal, sulit rasanya untuk menang dalam pilpres.
Apa solusinya ? Ganti sistem demokrasi itu dengan sistem buatan Tuhan, syariah Islam. Sistem ini menjamin pergantian penguasa dengan sangat murah dan efisien. Lagi pula, dia hanyalah menjalankan hukum Allah SWT dalam seluruh aspek kehidupan. Bukan membawa kepentingan pribadi dan golongan.
Maka korupsi dapat dicegah. Kongkalingkong bisa dihilangkan. Dan lingkaran setan bisa dihancurkan. Indah bukan ?
Penulis adalah Pemerhati Sosial Keagamaan. [email protected]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: